Network
KLIK BONDOWOSO - Siapa sih yang tidak kenal dengan brand asal Kota Bandung ini? Tentu, Eiger sendiri sudah menjadi primadona dikalangan masyarakat luas, utamanya bagi mereka para penggiat alam terbuka. Saat ini Eiger mulai mengembangkan 3 kategori produk utama mulai dari Mountaineering, Riding dan Authentic 1989.
Pada momentum ulang tahun Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) yang ke-4 tahun, Eiger hadir sebagai sponsor utama dalam kegiatan yang bertajuk Journalist Camp 2023 dengan mengusung tema Bright Future.
Journalis Camp merupakan kegiatan out door yang melibatkan para jurnalis PRMN di region Jawa dan Bali. Acara yang berlangsung di Green Rock Campers, Coban Rondo, Malang, Jawa Timur pada 30 November – 1 Desember 2023, dihadiri secara langsung oleh Direktur PRMN H. Kartono dan Public Relation Eiger 1989 Shulhan Syamsur Rijal (Kang Rijal).
Pada sesi talk show, Kang Rijal berbagi cerita dan pengalamannya bersama Eiger. Ia telah banyak bertemu dengan beragam komunitas selain untuk mempromosikan brand Eiger, pihaknya juga banyak melakukan edukasi seputar kelestarian alam dan lingkungan, juga mitigasi bencana.
Untuk pertama kalinya Eiger diluncurkan pada tahun 1989 sebagai produk untuk memenuhi berbagai kebutuhan perlengkapan dan peralatan bagi gaya hidup para penggiat alam terbuka.
Gunung Eiger di Bernese Alps, Swiss yang memiliki ketinggian 3.970 mdpl dan menjadi gunung yang tersulit no 3 di dunia untuk didaki. Gunung itulah yang kemudian mengilhami lahirnya brand terkenal asal Kota Bandung bernama Eiger.
Eiger menyediakan 3 kategori produk utama, yaitu Mountaineering yang berorientasi pada kegiatan pendakian gunung. Riding yang berfokus pada kegiatan penjelajahan sepeda motor dan yang terakhir adalah Authentic 1989, diinspirasi dari gaya klasik para pecinta penjelajahan alam terbuka yang diwujudkan dalam desain yang kasual dan stylish.
Tidak cukup disitu saja, pada kegiatan Journalist Camp 2023 pihak Eiger mendatangkan 2 pendaki senior asal Surabaya, yakni Kang Galih Donikara dan Kang Bongkeng untuk memberikan edukasi kepada teman-teman jurnalis agar survive ketika berkesempatan melakukan liputan di alam terbuka dan di lokasi bencana sekalipun.
Kami sebagai peserta tentu tidak melewati kesempatan emas ini, perlu diketahui bahwa, Kang Galih dan Kang Bongkeng adalah pendaki yang kenyang akan pengalaman, keduanya pernah berdiri gagah dipuncak gunung tertinggi di dunia Mount Everest yang rabung puncaknya menandakan perbatasan antara Nepal dan Tibet, masyarakat disana menyebutnya dengan Sagarmatha yang memiliki arti kepala langit.
