Perjuangan Kartini, Lentera Yang Tak Pernah Padam

- 21 April 2024, 11:47 WIB
Muhammad Rafi Sofyan, Mahasiswa Universitas Jember
Muhammad Rafi Sofyan, Mahasiswa Universitas Jember /Sholahudin Al Ghazali/

KlikBondowoso - R.A Kartini, wanita hebat kelahiran Jepara, 21 April 1879 berasal dari keluarga bangsawan Jawa. Ayahnya seorang Bupati Jepara bernama Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat. Ibunya berasal dari keluarga religius bernama MA Ngasirah.

Sebagai keluarga bangsawan, Kartini mendapatkan kesempatan menempa pendidikan di _Euoropese Legere School_ (ELS), dengan fokus belajar bahasa Belanda dan berteman dengan anak - anak wanita Belanda.

Perjuangan Kartini sebagai pejuang emansipasi wanita, bagai lentera yang tak pernah padam. Baranya terus menyala di hati kaum wanita Indonesia.

Wanita tidak hanya “_konco wingkin_”atau partner yang berada di belakang saja. Kala menjadi Ibu, seorang wanita adalah inspirasi dalam proses mendidik buah hatinya. Kala menjadi istri seorang wanita pun menjadi teman diskusi bagi suaminya. Kala menjadi pemimpin seorang wanita harus menjadi teladan bagi orang - orang yang dipimpinnya. Kesemuanya, tidak akan tercapai jika hanya berdiam diri dan berpangku tangan tanpa berusaha belajar dan terus menempa diri menjadi semakin baik.

Jasa R.A Kartini akan terus terpahat, terpatri, dan terukir di setiap sanubari wanita Indonesia. Tetesan air mata R.A Kartini telah menghapus kesedihan para wanita Indonesia. Habis Gelap Terbitlah Terang membawa berjuta harapan untuk masa depan perempuan, yang kala itu diperlakukan sebelah mata, direnggut haknya untuk mengenyam pendidikan, dipaksa menikah di usia belia, hingga mengurus rumah tangga di saat usia produktif.

Di momen hari Kartini, setiap wanita Indonesia memiliki kewajiban untuk meneruskan estafet perjuangan Kartini. Dengan kutipan pemikiran R.A Kartini yang mengatakan bahwa, “tidak ada sesuatu yang lebih menyenangkan, selain menimbulkan senyum di wajah orang lain, terutama wajah yang kita cintai”.

Dari kutipan itu, wanita hebat Indonesia akan maju tanpa merendahkan yang lainnya. 

Ditulis Oleh :

Muhammad Rafi Sofyan Putra, English education department. University of Jember.***

Editor: Sholahudin Al Ghazali


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x