Menjelang Idul Adha, Yuk Kenali Mitos-Mitos Tentang Daging Kambing, Salah Satunya Ibu Hamil Dilarang Makan

- 6 Juli 2022, 15:07 WIB
Ilustrasi kambing kurban dan mitos yang selama ini beredar di masyarakat
Ilustrasi kambing kurban dan mitos yang selama ini beredar di masyarakat /Pixabay

Belum ada penelitian juga yang membuktikan daging kambing bisa meningkatkan tekanan darah secara cepat.

Baca Juga: Aset Neto Dana Jaminan Sosial BPJS Kesehatan Tahun 2021 Sebesar Rp38,7 Triliun, Pandemi Bisa Pertahankan WTM

2. Daging kambing tingkatkan risiko hipertensi

Banyak orang menghindari konsumsi daging kambing karena takut tensi darahnya naik.

Mengonsumsi daging kambing sebenarnya tidak perlu terlalu dikhawatirkan karena kandungan lemak jenuh daging kambing yang jauh lebih rendah dari daging sapi dan ayam.

Lemak jenuh daging sapi pada umumnya berkisar sekitar 6 gram dan ayam mengandung hampir 2,5 gram lemak jenuh per porsinya.

Sementara itu, kadar lemak jenuh daging kambing hanya sekitar 0,71 gram per 100 gram berat daging.

Daging kambing justru kaya akan lemak tak jenuh, sekitar 1 gram per porsi, dibanding daging sapi atau ayam.

Lemak tak jenuh adalah jenis lemak baik yang membantu menyeimbangkan kadar kolesterol darah, mengurangi peradangan dalam tubuh, dan menstabilkan detak jantung.

Tekanan darah tinggi setelah makan daging kambing cenderung disebabkan oleh teknik memasak yang salah.

Halaman:

Editor: N.A Pertiwi

Sumber: Jurnal Soreang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x