Ini Dia Cara Ampuh Melihat Seberapa Sayang Pacarmu Terhadap Kamu! Salah Satunya dengan Melihat Reaksi Amarahny

- 5 Januari 2024, 09:25 WIB
Apakah Selena Gomez Pacaran dengan Benny Blanco? Ini Faktanya!
Apakah Selena Gomez Pacaran dengan Benny Blanco? Ini Faktanya! /pixabay.com

KlikBondowoso- Dalam suatu hubungan, pasti kamu pernah dihadapkan pada suatu keadaan tidak mengenakkan. Di mana kamu terlibat dalam situasi negatif, kamu berdebat dengan pasanganmu.

Entah karena cara pandang yang berbeda, pendapat yang heterogen, atau bahkan hal terkecil yang memicu ketidakcocokan satu sama lain. Kamu marah kepadanya, begitu pula sebaliknya. Alhasil, hubungan kalian pun menjadi panas dan di ujung tanduk jika tidak segera diatasi.

Namun, bagaimana reaksi si doi saat marah terhadapmu menunjukkan juga seberapa dewasa ia. Seringkali dalam beberapa kasus, akibat dari kemarahan yang tak terselesaikan malah hubungan yang kandas begitu saja. Nah, untuk menghindari hal tersebut berikut ini mimin berikan informasi mengenai tipe-tipe orang saat marah:

1. Agresif

Orang yang marah dengan tipe agresif ini cenderung menyampaikan kemarahannya secara langsung. Biasanya dengan berteriak dan meledak-ledak, impulsif bahkan bisa disertai dengan serangan fisik. Orang yang marah dengan tipe agresif ini adalah kebanyakan orang yang tidak dewasa. Ciri-cirinya ditandai dengan; keinginan untuk mengontrol dan menundukkan orang lain sesuai inginnya, sulit menerima pendapat orang, bersuara dengan nada tinggi dan keras, bahkan dalam suatu kasus mulai menyerang lawan bicara dengan tindakan fisik. Baik berupa melemparkan benda, atau pukulan.

Cara merespon orang dengan agresif adalah dengan menjaga jarak, dan mengalihkan bahasa tubuh kepada hal yang lain. Karena orang dengan tipe marah ini tidak bisa mendengarkan orang lain saat marah, jadi besar kemungkinannya dia justru tidak ingin dinasihati soal apa pun.

2. Pasif

Kebalikan dari orang yang agresif tadi, orang yang marah dengan tipe pasif ini cenderung lebih memendam amarahnya di dalam dada dan akan terus menahan emosi negatif yang muncul di dalam dirinya sendiri. Namun, meski terdengar seperti hal yang baik, tetapi sebenarnya kemarahan pasif berdampak negatif pada kesehatan mentalnya. Semisal menjadi stres, burnout, gangguan kecemasan dan psikosomatis.

Cara merespon orang dengan kemarahan pasif ini adalah mengakui perasaan, memvalidasi dan mengekspresikan perasaan marah.

3. Pasif-Agresif

Tipe kemarahan ini adalah gabungan dari dua tipe marah yang sudah disebutkan tadi. Menunjukkan kemarahannya dengan berdiam diri atau memberikan hukuman kepada lawannya dengan cara menyerang diam-diam (silent treatment). Ciri-ciri orang dengan tipe kemarahan pasif-agresif ini ialah; tidak berbicara sepatah katapun, ngambek, melampiaskan kepada objek sekitar, hingga timbul dendam suatu hari nanti.

Lantas bagaimana cara merespon orang dengan tipe kemarahan ini? Dia 'kan cuma diem aja? Nggak ngomong apa-apa? Gimana caranya supaya tahu dia lagi marah atau enggak? Caranya adalah dengan mencoba berbicara baik-baik dengan orang tersebut, menggunakan orang ketiga sebagai mediator untuk penengah atau penerjemah.

4. Asertif

Nah, orang yang marah dengan tipe ini adalah orang yang emosinya sudah stabil dan dewasa. Ditandai dengan tegas dan terbuka terhadap emosi yang tengah ia rasakan. Orang ini saat marah juga masih bisa menghormati orang sekitar, alih-alih terlalap api emosi dirinya sendiri. Pada rentang waktu tersebut, ia masih bisa mendengarkan pendapat orang lain, tidak meledak-ledak dan tidak melakukan tindak kekerasan sebagai pelampiasam emosi. Inilah tipe kemarahan yang paling sehat dan dewasa.

Bagaimana caranya agar kita marah asertif agar tidak menyakiti hati orang sekitar? Cobalah untuk memberi jeda sebelum merespon, atur pola napas dan dengarkan persepsi orang lain terlebih dahulu sebelum memutuskan dan angkat bicara.

Itu dia empat tipe marah. Nah, ada di nomor berapakah tipe marah si doi kepadamu? Sebelum itu, perlu diketahui bahwasanya marah itu adalah hal yang lumrah dan normal dalam diri tiap manusia. Bahkan, marah adalah sinyal dari tubuh untuk merespon ancaman dari luar, sebagai upaya bentuk pertahanan. Jadi marah itu bukanlah sesuatu yang jahat atau buruk dan tidak boleh dilakukan.

Perlu dipahami juga bahwa sebenarnya, setiap emosi yang kita rasakan adalah netral, termasuk amarah. Namun, hal yang membuatnya terlihat baik atau buruk adalah cara kita mengekspresikan dan merespon yang menjadikannya hal buruk atau tidaknya. Marah bisa diekspresikan secara baik, tanpa perlu melukai diri sendiri dan orang lain

Editor: Muhammad Irwanzah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x