Dia menyebut negara-negara semacam itu 'munafik', dan mengatakan bahwa mereka memiliki rekam jejak terburuk di dunia vis-à-vis hak asasi manusia (HAM).
Geert Wilders juga mengatakan bahwa negara-negara demokrasi "sejati" seperti India dan Belanda perlu menegaskan kedaulatan mereka dan melawan tekanan dari negara-negara Islam.
Baca Juga: Cek Fakta, Jasad Eril Ditemukan Tetap Utuh, Berikut Penjelasan Ilmiah Dipaparkan Ridwan Kamil
"Sungguh konyol bahwa negara-negara Arab dan Islam marah oleh politisi India Nupur Sharma karena berbicara kebenaran," katanya.
"Seluruh negara India harus berkumpul di sekitar Nupur Sharma sekarang dan mendukungnya," tutur Geert Wilders menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Times of India, Kamis, 9 Juni 2022.
Dia mengungkapkan dirinya telah menerima ancaman detah, termasuk dari Pakistan dan India, karena membela Nupur Sharma.
Geert Wilders juga mengatakan telah tinggal di lingkungan yang dilindungi sejak menerima ancaman pembunuhan setelah membuat film dokumenter tentang Quran, 17 tahun yang lalu.
Sebagai seorang pemimpin Partai Kebebasan Belanda dan anggota parlemen lama, dia mengaku tidak asing dengan kontroversi.
Baca Juga: Jadwal Porprov 2022 Cabor Pencak Silat, IPSI Banyuwangi Kirim 19 Atlet Berbakat
Geert Wilders dikenal memiliki pandangan radikal tentang Islam dan Muslim, dan telah secara terbuka menganjurkan langkah-langkah untuk menghentikan imigrasi Muslim ke Eropa dan Belanda.