KlikBondowoso- Apa sebenarnya bipolar disorder itu? Bagaimana mengetahui penyebabnya? dan bagaimana cara penanganannya yang benar?
Simak penjelasannya hingga selesai untuk menambah pengetahuan tentang bipolar disorder.
Apa itu bipolar disorder?
Bipolar disorder atau gangguan bipolar merupakan kondisi di mana kesehatan mental mengalami perubahan suasana hati yang ekstrem.
Baca Juga: Atasi Kecemasan Hidup, Salah Satunya Kurangi Asupan Kafein
Gejala utamanya seperti suasana hati yang sangat tinggi atau bisa jadi sangat rendah.
Suasana hati yang sangat tinggi merupakan periode manik atau hipomanik, sedangkan suasana hati yang sangat rendah merupakan periode depresi.
Perubahan yang sangat ekstrem ini dapat menyebabkan merasa gembira dan tertekan secara bersamaan atau disebut campuran.
Penyebab terjadinya gangguan bipolar belum diketahui secara pasti, namun bipolar diyakini karena beberapa faktor seperti genetik, biologis, psikologis, dan lingkungan.Baca Juga: Makanan Dapat Memperburuk Pilek atau Flu Anda, Salah satunya Permen
Faktor-faktor itu bisa saling berkaitan satu sama lainnya.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), gangguan bipolar merupakan salah satu kasus yang paling tinggi di dunia dengan sekitar 5,7 juta jiwa menderita gangguan bipolar.
Hal ini menyebabkan gangguan disabilitas ke 6 di dunia, atau sekitar 1% dari seluruh populasi di seluruh dunia.
Lebih dari itu, sebanyak 25-50% penderita gangguan bipolar pernah melakukan percobaan bunuh diri paling sedikit sekali selama hidupnya.
Baca Juga: Pentingnya Mengonsumsi Buah Ini, Simak Alasannya
Bipolar memiliki dua tipe yaitu Bipolar I yang terdiri dari paling tidak mengalami satu periode manik dan depresi, sedangkan Bipolar III minimal satu periode hipomanik dan satu periode depresi.
Jika setelah mengetahui indikasi tersebut, ada kemungkinan menderita gangguan bipolar.
Gangguan bipolar tidak bisa disembuhkan. Namun, masih bisa dikontrol penuh walau kemungkinan kambuh pasti ada.
Lebih baik melakukan konsultasi secara langsung baik ke psikiater maupun psikolog klinis.
Supaya hasil lebih akurat dan tahu bagaimana cara penanganan dan memberikan strategi terapi yang tepat.
Terapi yang ideal bisa berupa obat dan non-obat. Mengapa perlu diobati? Tujuannya untuk menurunkan tingkat keparahan gejala dan mencegah resiko lebih jauh.
Mampu mempersingkat masa sakit, mencegah kekambuhan, dan bisa berfungsi normal kembali.***