KlikBondowoso- BAB berdarah bisa disebabkan oleh gangguan yang terjadi dalam saluran pencernaan. Mengonsumsi makanan berserat merupakan cara untuk mengatasi BAB berdarah.
Mungkin kamu langsung terpikir tentang makanan apa yang dikonsumsi sebelumnya saat mendapati feses berdarah. Kondisi ini bisa muncul dari masalah yang terjadi dalam saluran pencernaan. Alih-alih panik, ada baiknya kamu mulai memikirkan makanan untuk BAB berdarah yang akan dikonsumsi setelah ini.
Pendarahan pada feses pun bisa hanya mengisyaratkan kondisi yang ringan dan mudah diobati. Namun, ada kalanya kondisi ini butuh penanganan serius. Karena itu, coba mulai memperhatikan makanan yang dikonsumsi dan makanan yang tepat untuk menurunkan gejalanya.
Tanda warna darah dalam feses
Warna darah yang ada di feses bisa menjadi indikator asalnya darah dalam saluran pencernaan. Berikut tanda dari warna darah dalam feses:
1. Warna darah merah terang
Pendarahan terjadi pada bagian ujung saluran pencernaan menuju saluran pembuangan. Saat darah berwarna merah terang, pendarahan baru terjadi pada bagian usus besar atau dubur.
2. Warna darah merah gelap atau marun
Pendarahan terjadi di saluran yang lebih tinggi, seperti usu halus atau usus besar.
3. Warna darah sangat gelap
Warna darah yang lebih gelap bisa muncul dari saluran pencernaan yang lebih awal. Pendarahan bisa terjadi di daerah lambung hingga menyebabkan melena.
Baca Juga: Beberapa Fakta Unik Tentang Orang Yang Memiliki Kecerdadan diatas Rata-rata
Makanan untuk BAB berdarah
Makanan untuk menghentikan BAB berdarah adalah buah dan sayur yang akan akan vitamin, mineral, dan serat. Beriikut deretan makanan yang baik untuk BAB berdarah:
1. Apel
Apel merupakan salah satu buah yang punya banyak khasiat untuk kesehatan, termasuk saluran pencernaan. Dalam apel berukuran sedang, terkandung sekitar 5 gram serat. Serat ini akan membantu melunakkan feses sekaligus mengurangi ketegangan saluran pencernaan.
2. Pisang
Pisang jadi buah yang bisa mengatasi masalah pencernaan, termasuk ambeien. Buah ini mengandung pektin yang dapat menciptakan pelumas dalam saluran pencernaan. Pelumas ini dapat memberi makan bakteri baik dalam usus sekaligus membantu melancarkan feses sampai ke saluran pembuangan.
3. Pir
Pir mengandung lebih banyak serat dibanding apel. Dalam sebuah pir berukuran sedang, kamu bisa mendapatkan hampir 6 gram serat di dalamnya atau 22 persen kebutuhan serat harian. Jika ingin mengonsumsi buah ini, pastikan kamu tidak membuang kulitnya. Kulit pir diyakini paling banyak mengandung serat.
4. Timun
Kamu bisa mendapatkan serat dan air dari mengonsumsi mentimun. Dua kandungan ini cukup baik untuk mengatasi masalah pencernaan. Saat mengonsumsinya, ada baiknya kamu menyertakan kulit dari mentimunnya juga. Untuk itu, bersihkan buah mentimun sebelum disajikan.
5. Brokoli
Brokoli menjadi salah satu jenis sayuran hijau yang cukup banyak direkomendasikan untuk kesehatan. Selain sifat antikanker di dalamnya, brokoli juga mengandung 2 gram serat yang bisa membantu membuat proses buang air besar lebih teratur. Menariknya lagi, brokoli juga bisa bantu menurunkan berat badan.
6. Biji-bijian utuh
Kamu juga bisa mendapatkan serat dari biji-bijian utuh untuk mengatasi masalah pencernaan. Makanan ini juga disarankan untuk mengurangi rasa tidak nyaman dalam saluran pencernaan. Terdapat banyak jenis biji-bijian utuh yang bisa dikonsumsi, mulai dari gandum, quinoa, jelai, dan oat. Adapun kandungan beta glukan yang bisa menjadi makanan untuk bakteri baik dalam usus.
7. Raspberry
Sejumlah buah beri sangat populer dengan kandungan antioksidan. Di samping itu, jenis buah ini juga memiliki nutrisi serat dan kadar air yang cukup tinggi. Kandungan air yang cukup juga bisa membantu melunakan feses sehingga mudah dikeluarkan nantinya.***