KlikBondowoso.com – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa suhu terbukti dapat memicu faktor karsinogenik pada minuman. Segala jenis minuman dengan suhu terlalu panas akan meningkatkan risiko kanker.
Hasil penelitian International Agency for Research on Cancer (IARC) yang dikutip dari laman kemenkes, menyatakan bahwa kebiasaan menyeruput minuman selagi masih panas, ternyata bisa memicu naiknya risiko kanker esofagus. Minuman terlalu panas ini memiliki suhu di atas 65 derajat Celcius.
IARC juga menetapkan kopi memiliki kemungkinan efek karsinogenik alias dapat memicu kanker. Lembaga ini bahkan memasukan kopi ke dalam daftar bahan beracun berbahaya, bersama timbal (Pb) dan chloroform.
Namun terdapat lebih dari 1000 penelitian independen lainnya menunjukkan hasil kebalikan. Dimana minum kopi dalam takaran tertentu, justru dapat menurunkan risiko berkembangnya beberapa jenis kanker seperti kanker rahim,kanker payudara dan kanker hati.
IARC kemudian menyatakan bahwa dari hasil riset tersebut membuat kita tak perlu khawatir minum kopi selama dalam batasan tertentu.
Baca Juga: 4 Jenis Makanan Ini Bisa Cegah Kanker Usus Besar, Salah Satunya Tersedia di Dapur Rumah
Menyeruput minuman panas, seperti kopi, teh atau minuman lainnya merupakan kebiasaan yang lazim di berbagai negara di dunia.
Kebiasaan minum teh panas menyebar luas di Asia hingga Afrika. Sedangkan orang Eropa dan Amerika Utara justru menjadikan kopi panas sebagai minuman favorit harian. Di Indonesia sendiri, menyeruput kopi dan teh panas adalah kebiasan yang sering dilakukan sehari-hari.
"Tidak peduli apapun minumannya, yang berpengaruh hanyalah temperaturnya. Suhu lebih dari 65 derajat Celcius yang bisa menaikkan risiko kanker," ujar pakar epidemiologi Dana Loomis dikutip dari laman kemenkes.