Jangan Egois saat Istighfar Kata Gus Baha, Baca Kalimat Ini agar Merasakan Nikmatnya Iman

10 Juni 2023, 19:02 WIB
Nabi Isa Dianggap sebagai Tuhan, Mengapa Nabi Muhammad Tidak Demikian? Ini Alasannya Menurut Gus Baha /Berita Bantul/

KlikBondowoso.com - Gus Baha mengungkap bahwa ada istighfar yang tidak boleh dilakukan dengan cara seperti ini.

Menurutnya, orang membaca istighfar dengan cara itu disebut sebagai orang yang egois dan tidak ada akhlak.

Sebab, Allah telah mengajarkan doa dan istighfar yang benar dan berakhlak melalui ajaran Nabi Muhammad saw.

Istighfar menjadi media bagi umat muslim untuk memohon ampunan atas segala dosa dalam hidup. Jika dilakukan dengan benar, maka ia akan mendapatkan manisnya iman kata Gus Baha.

Oleh karenanya, simak penjelasan Gus Baha berikut secara lengkap agar tahu cara beristighfar yang dimaksud.

Baca Juga: Inilah Dosa Suami Pada Istri, Allah Murka jika Wanita Merasakan Ini Kata Gus Baha

Dilansir dari unggahan kanal YouTube Student Official pada 22 November 2021, berikut penjelasan Gus Baha.

Dalam awal ceramah Gus Baha memohon kepada jamaah agar menjadikan satu hal sebagai cita-cita.

"Jadi saya minta sekali pokoknya saya dan kalian, cita-cita di dunia itu menjaga tauhid," ucap Gus Baha.

"Yang mendapat manisnya iman, orang yang mencintai dan sangat senang dengan islam," tambahnya.

Tauhid ini adalah satu hal yang wajib dilestarikan bagi orang muslim di bumi.

Baca Juga: Ternyata Orang Munafiq Itu Punya Peran Penting dalam Agama, Bisa Buat Muslim Begini Kata Gus Baha

Sebagaimana Nabi Ibrahim yang mengajarkan hal ini kepada anak cucunya. Maka sebagai orang tua harus mengajarkan tauhid pula kepada semua keluarganya.

Tak cukup tauhid, selain hablum minalloh (hubungan dengan Allah), Islam juga mengatur (hablum minannas) hubungan dengan manusia.

Oleh karenanya manusia disebut dengan makhluk sosial karena pasti membutuhkan orang lain.

Bahkan dalam beristighfar pun, menurut Gus Baha tiap muslim harus memikirkan kaum muslim yang lain.

"Dan itu menunjukkan bahwa islam tidak egois," imbuh Gus Baha.

Gus Baha menambahkan bahwa yang menjaga tauhid di daerah lain seperti Papua, Bali dan di manapun daerahnya adalah orang-orang Islam yang menetap atau kerja di sana.

Ia menceritakan bahwa muridnya yang berasal dari madura, berdagang sate di Bali. Hingga akhirnya menjadi orang sukses dan membuat masjid di sana.

"Artinya kita tidak bisa menjaga Islam dengan sendirian," jelasnya.

Maka dari itu, Gus Baha mengingatkan bahwa ketika istigfar tidak boleh egois. Bagaimana maksudnya?

Istighfar yang egois maksudnya adalah memohon ampun kepada Allah namun hanya untuk dirinya sendiri.

"Mohonlah ampunan bagi dirimu dan bagi mukmin lelaki dan perempuan," ungkap murid kesayangan Mbah Maimoen Zubair itu.

Gus Baha menyarankan bahwa setiap berdoa atau beristighfar, umat muslim yang lain harus juga di doakan karena boleh jadi mereka membawa dan menyebarkan tauhid di bumi Allah.

Bahkan ia menyebut orang yang hanya beristighfar dan berdoa untuk dirinya saja sebagai orang yang tidak tahu akhlak.

"Jadi tidak boleh egois, assalamua'aina (berilah keselamatan pada kami) titik, orang lain tidak penting. Orang kok tidak tahu akhlak," tegas Gus Baha.

Oleh karenanya dalam salam tahiyat disebutkan, "assalamu'alina wa'alaa 'ibaadillahis shoolihiin".

Karena siapa saja yang memberi kontribusi pada agama ini dianggap sebagai orang shaleh. ***

Editor: Muhammad Irwanzah

Sumber: You Tube

Tags

Terkini

Terpopuler