Khutbah Jumat tentang Membangun Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah dari DMI Bondowoso dan BKKBN

- 23 Juni 2021, 10:30 WIB
Khutbah Jumat dengan judul Membangun Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah dari DMI Bondowoso.
Khutbah Jumat dengan judul Membangun Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah dari DMI Bondowoso. /freepik.com/pinnacleanimates

Melalui mimbar khotbah ini, kami mengajak para hadir sekalian, terutama diri kami pribadi, marilah kita senantiasa menjaga, mempertahankan, dan terus berupaya meningkatkan nilai-nilai ketaqwaan kita kepada Allah SWT, karena hanya dengan berbekal taqwa itu, kita akan selamat di hari pengadilan Allah nanti. Semoga kita semua, tergolong ke dalam hamba-hamba Allah, yang beriman dan bertaqwa sehingga kita dapat hidup bahagia di dunia ini dan bahagia di akherat kelak. Amin ya rabbal alamin.

Ma’asyiral Muslimin Jamaah Jum’at Rahimakumullah.

Setiap orang dari kita pasti mendambakan rumah tangganya menjadi keluarga yang bahagia, keluarga yang harmonis, sakinah, mawaddah warahmah. Baik yang baru melaksanakan pernikahan maupun yang sudah lama namun belum merasakan kebahagiaan dalam keluarga, pastilah menginginkan rumah tangganya menjadi keluarga yang bahagia, harmonis dan sakinah, mawaddah warahmah.

Keluarga yang bahagia, keluarga yang harmonis dan keluarga yang sakinah, mawaddah warahmah adalah pilar utama dari ketahanan keluarga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ketahanan keluarga adalah barometer kemajuan sebuah bangsa. Sebuah keluarga yang memiliki ketahanan yang kokoh akan menjadikan sebuah bangsa menjadi kuat dan maju, sebaliknya keluarga dengan ketahanan yang rapuh akan menyebabkan hancurnya sebuah bangsa.

Ma’asyiral Muslimin Jamaah Jum’at Rahimakumullah.

Lantas bagaimana cara kita, untuk dapat membangun rumah tangga, membangun keluarga yang bahagia, yang harmonis, sakinah, mawaddah warahmah, sehingga nantinya memperkuat ketahanan keluarga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ?
Tentunya hal tersebut bukanlah hal yang mudah. Untuk mencapai keluarga yang bahagia, harmonis dan sakinah, mawaddah warahmah seperti yang kita idam-idamkan itu, maka kita haruslah mengikuti petunjuk-petunjuk yang telah diberikan oleh Allah yang sudah termaktub dalam Al-Qur’anul Karim. Adapun petunjuk-petunjuk Allah tersebut antara lain adalah :

Yang pertama. Dalam membina keluarga, haruslah dengan cara yang baik, Mu’asyarah bil ma’ruf, sebagaimana firman Allah dalam QS. An-Nisa’ ayat 19 :


وَعَاشِرُوْهُنَّ بِاْلمَعْرُوْفِ. فَاِنْ كَرِهْتُمُوْهُنَّ فَعَسَى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْئًا. وَيَجْعَلَ اللهُ فِيْهِ خَيْرًا كَثِيْرًا.

Dan pergaulilah mereka (istri-istrimu) secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.”

Sebagai seorang suami haruslah menghargai istrinya, memahami perasaannya serta mengetahui kebutuhan istrinya. Kebutuhan itu tidak hanya berupa materi, tetapi juga dalam bentuk pengertian, penghargaan, kasih sayang dan kebutuhan untuk merasa diperlukan.
Istri itu jangan diperlakukan sebagai seorang yang harus selalu tunduk kepada suami, namun bukan berarti istri harus melawan suami. Istri harus diajak bermusyawarah dan berunding dalam segala hal yang menyangkut masalah bersama di dalam keluarga. Apa saja yang akan dilakukan dan diperbuat, selama itu menyangkut masalah rumah tangga, maka perlu adanya perundingan antara suami dan istri. Istri adalah mitra sejajar bagi suami.

Halaman:

Editor: Sholikhul Huda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah