Berbeda halnya ketika suami mengajak kepada hal-hal yang tidak baik atau tidak sesuai syariat maka boleh untuk menolaknya tetapi dengan nada yang lemah lembut.
Ciri kedua istri dikatakan shalehah, mampu menjaga nama baik suami dan keluarganya sebab Allah sudah menjaganya.
“Jadi kalau ada aib rumah tangga terbuka keluar dan tersebar luas, maka jangan salahkan orang lain menyebarkan,” ucap Ustadz Adi Hidayat.
“Hal yang harus dilakukan adalah introspeksi dirimu sendiri, Allah sudah tutup lantas mengapa engkau buka,” sambungnya.
Alasan kenapa perempuan lebih ditekankan menjaga kerahasiaan rumah tangga dibandingkan dengan suaminya.
Karena salah satunya para wanita yang sudah menikah akan cenderung membawa nama dan aktivitas suaminya.
Contoh sederhananya semisal ada laki-laki yang bernama Dodi, dan perempuan bernama Nina. Mereka berdua menikah.
Setelah menikah Nina tersebut akan dikenal dengan ibu Dodi hal tersebut tidak terjadi sebaliknya pak Dodi menjadi pak Nina.
“Bahkan dalam jabatan yang dirangkul oleh suaminya pasti istri akan ikut,” ujar Ustadz Adi Hidayat.
Dodi misal seorang RT, pasti Nina akan dikenal dengan Bu RT.