Ceramah Singkat atau Kultum Ramadhan: Malu, Salah satu Sifat Wajib Seorang Muslim

- 7 April 2023, 19:55 WIB
Ilustrasi masjid
Ilustrasi masjid /JG/SWASTI/Pixabay

Oleh karena itu, kita perlu memutus mata rantai dosa ini. Dengan apa? Dengan istighfar dan taubat kepada Allah.

Ketika kita mohon ampun dengan sebenar-benarnya kepada Allah. Allah akan ringankan beban kita.

Allah akan mudahkan kita beramal shaleh. Hati kita menjadi bersih. Ketaatan pun dengan mudah dilakukan.

Sebagaimana kata Ustman bin Affan radhiallahu ‘anhu,

لو طهرت قلوبكم ما شبعت من كلام ربكم

“Kalau hati kalian bersih, kalian tak akan pernah puas dari Alquran.”

Tak pernah puas membaca, menelaah, dan mempelajarinya.

Di sisi lain, istighfar juga memiliki keutamaan yang besar. Allah Ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ يَوْمَ لَا يُخْزِي اللَّهُ النَّبِيَّ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ

“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia.” [Quran At-Tahrim: 8].

Halaman:

Editor: Muhammad Irwanzah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah