Network
Saat itu, K.H. Said Aqil Siradj yang mendampingi Gus Dur bercerita bahwa saat rombongan haji sudah sampai di Arafah, Gus Dur, Said, dan Sulaiman asisten pribadi Gus Dur memisahkan diri mnenjauhi perkemahan untuk berdoa di suatu tempat.
Mereka bertiga berdzikir panjang di tengah udara gurun pasir yang panas, sehingga keluar keringat yang banyak.
Untungnya, ada awan yang berada di atas mereka yang melindungi pancaran sinar matahari secara langsung.
Di tengah-tengah dzikir, tiba-tiba awan tersebut menyibak dan satu cahaya kecil menerobos langsung mengenai tubuh Gus DUr.
Sementara itu Aqil dan asisten pribadi Gus Dur tidak terkena sinar tersebut.
Baca Juga: Karomah Menakjubkan Abuya Sayyid Muhammad Alawi, Habib Ali Al-Jufri sampai Pingsan Melihat Jasadnya
Gus Dur yang memimpin dzikir meneruskan dzkirnya, sedangkan mereka berdua hanya bisa saling berpandang mata sambal terdiam dan terkejut.
"Kelihatan sekalu ada mego (awan) membuka, ada cahaya yang ke Gus Dur, ini saya tahu sendiri. Kalau diceritakan pasti sulit karena pasti orang tidak percaya," kata Said.
Akan tetapi setelah kejadian tersebut, Said tidak menanyakan masalah itu.
Menurutnya, jika ditanya, jawaban Gus Dur pasti ringan-ringan saja.***
