Nilai dan Makna Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang Bisa Diambil Manfaatnya

- 20 September 2023, 23:04 WIB
Ilustrasi masjid.
Ilustrasi masjid. /pexels/pixabay

KlikBondowoso- Kegiatan perayaan maulid bertujuan untuk mengingat sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Bukan hanya itu saja, tujuan lain diadakan acara ini adalah mengajak para umat Islam untuk meneladani perilaku Rasulullah yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Seperti dikutip PortalJember.com dari laman berbagai sumber, peringatan maulid Nabi Muhammad saw memiliki beberapa nilai dan makna, diantaranya:

Baca Juga: Khutbah Jumat Spesial Maulid Nabi, Amalan untuk Berkah Rezeki

1. Pertama, nilai spiritual. Setiap insan muslim akan mampu menumbuhkan dan menambah rasa cinta pada beliau saw dengan maulid.

Luapan kegembiraan terhadap kelahiran nabi saw merupakan bentuk cerminan rasa cinta dan penghormatan kita terhadap Nabi pembawa rahmat bagi seluruh alam sebagaimana surah Yunus; 58.

Karena figur teladan ini diutus untuk membawa rahmat bagi seluruh alam (surah al-Anbiya’; 107).

Kegembiraan Abu Jahal dengan kelahiran Nabi SAW saja dapat mengurangi siksa neraka yang ia cicipi tiap hari senin.

Apalagi kegembiraan itu disertai dengan keimanan. Dengan memperingati maulid, kita akan sendirinya ingat dengan perintah bershalawat kepada Nabi SAW, Allah SWT, dan malaikat pun telah memberi contoh bagi kita dengan selalu bershalawat kepada beliau saw (surah al-Ahzab;56).

2. Kedua, nilai moral dapat dipetik dengan menyimak akhlak terpuji dan nasab mulia dalam kisah teladan Nabi Muhammad SAW Mempraktikan sifat-sifat terpuji yang bersumber dari Nabi saw adalah salah satu tujuan dari diutusnya Nabi SAW.

Dalam peringatan maulid Nabi SAW, kita juga bisa mendapat nasehat dan pengarahan dari ulama agar kita selalu berada dalam tuntunan dan bimbingan agama.

Baca Juga: Makna Perayaan Maulid Nabi, Bulan Kelahiran Sang Baginda

3. Ketiga, nilai sosial. Memuliakan dan mem-berikan jamuan makanan para tamu, terutama dari golongan fakir miskin yang menghadiri majlis maulid sebagai bentuk rasa syukur kepada Sang Maha Pencipta.

Hal ini sangat dianjurkan oleh agama, karena memiliki nilai sosial yang tinggi (surah al-Insan;8-9).

4. Keempat, nilai persatuan akan terjalin dengan berkumpul bersama dalam rangka bermaulid dan bershalawat maupun berdzikir.

Diceritakan bahwa Shalahuddin al-Ayubi mengumpulkan umat islam dikala itu untuk memperingati maulid Nabi SAW.

Hal itu dilakukan oleh panglima islam ini bertujuan untuk mempersolid kekuatan dan persatuan pasukan islam dalam menghadapi perang salib di zaman itu.

Semoga dengan memperingati Maulid Baginda Nabi saw kita dapat memetik nilai-nilai positif.***

Editor: Muhammad Irwanzah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x