Network
KlikBondowoso.Com - Teman boleh teman. Urusan uang, terkadang menjadikan hancur pertemanan. Karena percaya pada teman, aktor pemeran Ganteng-Ganteng Serigala (GGS) Fahri Azmi (25), ditipu temannya.
Kini kasus penipuan ini sudah dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Barat. Pada Jumat 27 Agustus 2021, Fahri Azmi datang ke Polres untuk melengkapi berkas. Terlapornya adalah AH yang sudah kenal dengan korban.
Dalam hal ini modus pelaku untuk menipu dengan mengaku sebagai utusan presiden. AH lalu mendekati korban dan meminta bantuan. Seperti, bantuan bisnis atau pinjam uang. Fahri tertipu dengan jumlah uang mencapai Rp75 Juta.
Sedangkan Fahri melaporkan dugaan penipuan yang dilakukan oleh AH ke Polda Metro Jaya, pada Rabu 14 Juli 2021. Dengan nomor laporan LP/B/3472/VII/2021/SPKT/Polda Metro Jaya.
"Hari ini dalam rangka berita acara tambahan (BAP) tambahan dimana penyidik menanyakan mengenai barang bukti," tutur Fahri, seperti dikutip KlikBondowoso.Com dari PMJ News, pada Sabtu 28 Agustus 2021.
Selama pemeriksaan, Fahri menjelaskan soal barang bukti yang sempat hendak dibakar oleh AH. Fahri juga menyebut pemeriksaan dilakukan untuk menggali keterangan korban-korban lain selain dirinya.
Baca Juga: Menyesal Baru Tau, Tips Agar Hubungan Intim Suami Istri Tetap Bergairah
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Menyeruak Kabar Mall Ubertos di Bandung Terancam Dijual
"Menanyakan korban-korban yang lain jadi karena korbannya sudah banyak penyidik menggali lebih dalam lagi. Karena memang saya punya group WA korban-korban ini sudah mencapai puluhan orang korbannya," kata Fahri.
Modusnya AH masuk ke kalangan pengusaha bisnis. Lantas ngajakin bisnis.
"Kalau saya sendiri modusnya dia itu limit transfernya habis karena dia merasa dia orang penting dan pejabat saya percaya saya talangin," kata artis pemain sinetron Ganteng-ganteng Serigala.
Sementara, Wakasat Reskrim Polres Metro Jakbar AKP Niko Purba didampingi Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat AKP Avrilendy membenarkan bahwa penyidik memanggil Fahri untuk memenuhi keterangan.
"Minta keterangan tambahan untuk mencari yang kami butuhkan," ucap Niko.
Tak menutup kemungkinan, penyidik akan melakukan penggeledahan ke rumah terduga pelaku yang berada di sekitar wilayah Jakarta Barat.***
