Garuda Indonesia Bangkrut, Legislator PKS Dorong DPR Bentuk Pansus Dan Minta BPK Lakukan Audit Investigasi

- 2 November 2021, 22:25 WIB
Garuda Indonesia Airways
Garuda Indonesia Airways /20094504/Pixabay

KlikBondowoso.com - Dalam sidang paripurna masa persidangan II tahun sidang 2021-2022 DPR RI, legislator Fraksi PKS Amin AK menyoroti eksploitasi di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Garuda Indonesia.

Menurutnya, kondisi PT Garuda Indonesia yang saat ini berada di tepi jurang kepailitan, bukan semata-mata disebabkan oleh krisis yang timbul akibat pandemi covid-19.

Namun lebih disebabkan oleh tindakan moral hazard manajemen Garuda selama bertahun-tahun. Moral hazard merupakan tindakan dimana suatu pihak (dalam hal ini manajemen Garuda) telah memberikan informasi yang menyesatkan tentang aset, kewajiban, atau kapasitas kreditnya.

Baca Juga: Dukung Audit Investigasi dan Restrukturisasi Utang Garuda, begini kata Anggota Fraksi PKS Amin Ak

Amin menyebut, bahwa beberapa bentuk tindakan moral hazard tersebut di antaranya adalah penggelembungan jumlah pesawat yang disewa, yaitu mencapai 142 unit dari kebutuhan riil 41 unit.

Selain itu, penggelembungan harga sewa $1,4 juta per bulan dari harga wajar $750 ribu per bulan. Serta pemborosan keuangan perusahaan untuk membiayai gaya hidup mewah direksi dan komisaris BUMN tersebut.

“Karena itu, saya Amin Ak mendesak agar DPR RI membentuk pansus untuk menangani kasus yang terjadi di PT Garuda Indonesia agar persoalan pelanggaran terhadap prinsip-prinsip good corporate govermance terungkap secara terang benderang,” katanya dikutip dari akun Youtube PKSTV DPR RI, selasa 2 november 2021.

Baca Juga: Alasan Pemerintah Mewajibkan Tes PCR Untuk Penumpang Pesawat Terbang

Amin juga mendorong agar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dapat melakukan audit investigasi secara menyeluruh agar semua pelaku yang terbukti melanggar hukum dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Halaman:

Editor: N.A Pertiwi

Sumber: You Tube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x