Network
KlikBondowoso.com - Bukti demi bukti kasus tewasnya Brigadir Joshua kini semakin banyak bermunculan.
Namun seiring dengan bermunculannya bukti-bukti, hal ini juga diselingi dengan spekulasi-spekulasi yang dibuat oleh banyak pihak, salah satunya Refly Harun yang juga merupakan seorang Ahli Hukum Tata Negara.
Refly Harun banyak menanggapi terkait keterangan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik, yang menyebut Bharada E bersaksi bahwa Brigadir Joshua telah jatuh tersungkur setelah kena tembakan.
Setelah itu, hal mengejutkan yang terjadi adalah Bharada E masih sempat melepaskan 2 tembakan beruntun untuk benar-benar memastikan Brigadir Joshua telah dilumpuhkan.
Baca Juga: CEK FAKTA, Tutupi Perselingkuhan Irjen Ferdy Sambo dengan Sosok Ini, Brigadir Joshua jadi Tumbal
Hal inilah yang kemudian dikritisi oleh Refly Harun, yang mengatakan bahwa sikap Bharada E itu tak pantas disebut sebagai aksi membela diri.
Tak hanya itu, Refly Harun juga berusaha mencocokkan pengakuan Bharada E ini dengan hasil otopsi ulang jenazah Brigadir Joshua yang dibocorkan oleh kuasa hukumnya, Kamaruddin Simanjuntak.
"Kalau itu (pengakuan Bharada E) versinya klop dengan temuan autopsi kedua, berarti yang dia tembak kepalanya. Karena kalau orang tersungkur, hanya mungkin kepala belakang kan ditembak. Ok, dia tembak kepala belakang, berarti niat benar mau membunuh kan," kata Refly Harun.
Tak berhenti disitu, Refly Harun pun menyoroti perbuatan Bharada E yang terus melepaskan tembakan padahal korban sudah tak berdaya.
