Network
KlikBondowoso.Com - Kasus Brigadir Joshua terus berlanjut. Dan sampai saat ini kasus penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat belum diungkap secara gamblang.
Penembakan di rumah Kadiv Propam Polri nonaktif, Irjen Ferdy Sambo itu terjadi pada Jumat, 8 Juli 2022. Dan sampai saat ini masih meninggalkan misteri di benak publik.
Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) meminta Tim Khusus Polri menyiapkan lie detector.
Apa itu Lie Detector? Ini adalah alat pengungkap kebohongan. Sehingga bisa digunakan saat memeriksa seluruh keluarga Kadiv Propam nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo beserta pengawal dan pembantunya.
"Kami yakin dengan menggunakan lie detector ini akan kelihatan siapa yang benar dan siapa yang bohong," jelas Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan, Selasa 2 Agustus 2022.
Baca Juga: Cek Fakta, Brigadir Joshua Tewas Bukan Karena Baku Tembak Tapi Ditembak Jarak Dekat dan Disiksa
Edi menambahkan, tentunya banyak cara yang dilakukan Polri untuk mengungkap misteri penembakan Brigadir Joshua ketika CCTV di rumah pejabat polri itu tidak berfungsi.
Selain lie detector, Timsus juga bisa melakukan penyitaan seluruh ponsel dan melakukan print out komunikasi seluruh orang dalam rumah itu. Termasuk keluarga Ferdy Sambo, para ajudan, dan pembantu rumah tangganya.
Cara seperti ini sangat lazim dilakukan petugas Propam di lapangan ketika sedang memeriksa oknum polisi reserse yang sedang bermasalah dalam tugasnya.
