Penyebab Brigadir Joshua Ditembak Terkait Peristiwa di Magelang, Bagaimana Kisah Masuk ke Kamar Istri Irjen

- 4 Agustus 2022, 19:14 WIB
Brigadir Josha bersama Irjen Ferdy Sambo.
Brigadir Josha bersama Irjen Ferdy Sambo. /Facebook/Anggota Simanjuntak/

KlikBondowoso.Com - Bharada E sudah ditetapkan sebagai tersangka atas tewasnya Brigadir Joshua yang ditembak di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, pada 8 Juli 2022.

Kasus kematian Brigadir Joshua ditangani Tim Khusus Polri. Dan pada 3 Juli 2022 malam, Polri mengumumkan penetapan tersangka penembakan adalah Bharada E.

Lantas apa yang menyebabkan Bharada E jadi tersangka penembakan Brigadir Joshua? Hal itulah yang terus menjadi penasan banyak orang.

Terbaru ada Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Choirul Anam memeriksa ajudan dan asisten rumah tangga Ferdy Sambo.

Menurut Choirul Anam, Brigadir Joshua kemungkinan ditembak terkait apa yang terjadi di Magelang.

Baca Juga: Durasi dan Cara Tembak BHARADA E vs BRIGADIR JOSHUA, Refly Harun Soroti Ini pada Ajudan Irjen Ferdy Sambo

Meski demikian, Choirul Anam masih enggan memberikan keterangan detail peristiwa Magelang yang diduga menjadi alasan Brigadir Joshua ditembak.

Menanggapi hal ini, Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun ikut angkat bicara.

Meski data tersebut belum dibuka kepada publik, Refly Harun berharap hal itu bisa menjadi penunjang kasus Brigadir Joshua.

"Paling tidak ini mudah-mudahan makin menguatkan, menunjang kepada sebab kematian Brigadir J," kata Refly Harun.

Refly Harun pun mengimbau agar Komnas HAM berkonsentrasi sesuai dengan mandatnya, yakni mengenai hak hidup sebagai hak asasi manusia yang tidak bisa dikurangi apapun alasannya.

"Konsentrasi saja sesuai dengan mandat Komnas HAM, yaitu mengenai hilangnya nyawa seseorang, hak hidup yang merupakan hak asasi manusia yang tidak bisa dikurangi dalam keadaan manusia. Pasal 28i UUD 1945 Juncto UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia," ujarnya, dikutip KlikBondowoso.Com dari kanal YouTube Refly Harun pada Selasa, 2 Agustus 2022.

Menurut Refly Harun, saat ini publik hanya bisa menebak-nebak apa yang sebenarnya terjadi mengenai kasus Brigdir Joshua.

Lebih lanjut, Refly Harun menilai saat ini Komnas HAM sedang dalam kondisi yang dilematis.

Baca Juga: Pengakuan Gus Samsudin Sebagai Wali Allah, Ustad Abdul Shomad: Wali Allah Tidak Ngaku, yang Ngaku Itu..

"Kalau tidak disampaikan progresnya, masyarakat dan media terutama bertanya-tanya. Kalau disampaikan progresnya, mereka ingin bukti. Misalnya soal dokumen foto tersebut," tuturnya.

"Tapi, karena ini masih perlu diverifikasi, maka dokumen bukti itu tidak bisa ditampilkan ke publik," kata Refly Harun menambahkan.

Perlu diketahui, Brigadir Joshua dinyatakan tewas setelah terlibat baku tembak dengan Bharada E pada 8 Juli 2022 lalu.

Kala itu, Brigadir Joshua diketahui baru tiba dari Magelang bersama Bharada E dan rombongan istri Ferdy Sambo.

Sebelum tewas, Brigadir Joshua diduga masuk ke kamar istri Ferdy Sambo untuk melakukan pelecehan seksual dan menodongkan senjata.

Panik lantaran aksinya itu ketahuan Bharada E, Brigadir Joshua disebut-sebut langsung menembakan senjata ke arah Bharada E.

Saat itu, total 7 tembakan yang diarahkan oleh Brigadir J tidak ada yang mengenai Bharada E.

Baca Juga: UPDATE Kasus Brigadir Joshua: Usai Bharada E Resmi Ditetapkan Jadi Tersangka, Muncul Tersangka Baru?

Sementara, 5 tembakan Bharada E semuanya mengenai Brigadir J sehingga tewas.

Namun, belakangan baru diketahui bahwa Bharada E menembak Brigadir J dari jarak dekat sebanyak dua kali meski sang lawan telah tersungkur.***

 

Editor: Sholikhul Huda

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah