Network
KlikBondowoso.com - Menko Polhukam Mahfud MD akhirnya mengungkapkan dugaan pelecehan seksual oleh Brigadir Joshua kepada istri atasannya, Putri Candrawathi.
Hal ini ia bagikan ketika hadir dalam acara podcast Deddy Corbuzier di kanal YouTube-nya.
Awalnya, Deddy Corbuzier menanyakan soal pencabutan laporan dugaan pelecehan seksual setelah motif pembunuhan terhadap Brigadir Joshua telah terungkap.
"Kan ada laporan kasus pelecehan ke polisi, harusnya dicabut dong pak?” tanya Deddy Corbuzier kepada Mahfud MD.
Namun, Mahfud MD sendiri mengaku masih heran lantaran laporan dugaan pelecehan seksual itu masih terus didalami di kepolisian.
"Saya komunikasikan ke Bareskrim karena laporan pelecehan itu masih diproses sampai sekarang, saya bilang 'loh kan skenarionya sudah lain' sudah ada tersangkanya dengan dua alat bukti yang cukup,” tutur Mahfud MD.
"Harus di SP3 (dihentikan) kan yang dituduh sudah ditembak mati,” imbuhnya.
Lebih jauh, Mahfud MD pun membocorkan alasan mengapa motif pembunuhan Brigadir Joshua ini tidak dipublikasikan.
Ia juga sebelumnya telah mengatakan bahwa motif Ferdy Sambo menghabisi nyawa ajudannya itu terbilang sangat sensitif.
"Nah cerita-cerita laporan pemeriksaan itu yang mengerikan campur menjijikan lah, makanya saya bilang sensitif, bagaimana tuduhan terhadap dia, melecehkannya bagaimana, itu kan ada uraiannya,” urai Mahfud MD dikutip KlikBondowoso.com dari kanal YouTube Deddy Corbuzier.
Dugaan pelecehan seksual yang menjadi motif Ferdy Sambo melakukan pembunuhan kepada Brigadir Joshua kembali mencuat ketika Sambo menguraikan pernyataannya dalam penyidikan.
Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian dalam jumpa pers pada 11 Agustus 2022 mengatakan bahwa Ferdy Sambo mengaku geram atas tindakan Brigadir Joshua yang dinilainya telah mencoreng harkat dan martabat keluarga.
"Tersangka FS mengatakan bahwa dirinya menjadi marah dan emosi setelah dia menerima laporan dari istrinya PC yang telah mengalami tindakan yang melukai harkat dan martabat keluarga, yang terjadi di Magelang dan dilakukan oleh Saudara Yoshua,” kata Andi.***
