Debat Pertama Capres 2024, Pakar Psikologi : Risaukan Pola Politik Joget Berulang Prabowo

- 14 Desember 2023, 06:00 WIB
Prabowo Subianto tampak sedang joget gemoy di acara debat capres di Gedung KPU, Jakarta
Prabowo Subianto tampak sedang joget gemoy di acara debat capres di Gedung KPU, Jakarta /Foto: Antara/

Namun, lanjut dia, Trump dan Yeltsin bergoyang asyik cuma di saat berada di panggung dan ketika musik mengalun. Itu pun hanya satu-dua kali.

Keduanya tidak menjadikan joget sebagai strategi branding yang dipertontonkan terus menerus.

Reza berpandangan pada titik tersebut joget gemoy Prabowo tampak bermasalah.

"Prabowo joget terlalu sering. Tanpa musik pula dan seperti tak kenal situasi. Saat ditanya hal serius, tanpa jawaban tuntas, Prabowo justru "menggenapi" jawabannya dengan berjoget," paparnya.

Reza menyampaikan, joget berulang tanpa memperhatikan konteks acara, ditambah pernyataan-pernyataan Prabowo yang serba mengambang dan terputus, itulah yang membuatnya waswas akan satu hal, yaitu executive functioning Prabowo.

Ia menjelaskan, executive functioning bersangkut-paut dengan kesanggupan manusia mengelola informasi lalu membuat keputusan yang solid.

Joget Prabowo terkesan sebagai bentuk kompensasi, sekaligus pengalihan perhatian audiens, atas menurun jauhnya kemampuan Prabowo berpikir strategis dan tuntas di level tertinggi pejabat negara.

Dia mengingatkan strategi branding lewat joget juga berpotensi menjadi senjata makan tuan.

Ketika orang-orang di sekitar Prabowo terus mengarahkan Prabowo untuk berjoget, itu berarti mereka bukan melatih Prabowo untuk memulihkan executive functioning-nya, melainkan justru mempertumpul kapasitas kognitif Prabowo.

"Sudah hampir dua jam debat berlangsung. Executive functioning Prabowo tertakar, dan saya berempati pada beliau," ujar Reza.***

Halaman:

Editor: Muhammad Irwanzah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah