Minyak Ikan Hiu, Adakah Manfaatnya?

- 16 Desember 2023, 18:05 WIB
Ilustrasi ikan hiu.
Ilustrasi ikan hiu. /Pexels/Lachlan Ross/

KlikBondowoso- Sesuai dengan namanya, minyak ikan hiu diperoleh dari hati hiu, utamanya jenis hiu laut dalam, hiu berjemur , dan hiu anjing . Di negara-negara Skandinavia, minyak ini biasa digunakan sebagai pengobatan tradisional.

Minyak ikan hiu terbuat dari hatinya
Minyak ikan hiu terbuat dari hatinya

Manfaat minyak ikan hiu
Efek samping minyak ikan laut
Apakah membuat hiu dieksploitasi?
Sesuai dengan namanya, minyak ikan hiu diperoleh dari hati hiu, utamanya jenis hiu laut dalam (Centrophorus squamosus), hiu berjemur (Cetorhinus maximus), dan hiu anjing (Squalus acanthias). Di negara-negara Skandinavia, minyak ini biasa digunakan sebagai pengobatan tradisional.


Warga meyakini bahwa minyak dari hewan penguasa lautan ini ampuh mengatasi berbagai penyakit. Sebut saja luka, penyakit jantung, kanker, hingga ketidaksuburan.

Manfaat minyak ikan hiu
Di dalam minyak ikan hiu, terdapat zat-zat seperti alkylgycerol, squalene, dan asam lemak tak jenuh ganda omega-3. Perpaduan inilah yang berperan dalam memberikan manfaat beragam dari minyak ikan hiu, di antaranya:

1. Potensi antikanker
Salah satu yang cukup menjanjikan dari manfaat minyak ikan hiu adalah potensi antikanker. Ini pula yang membuatnya sangat populer. Hipotesis awalnya menarik, bahwa sangat jarang ditemukan kasus penyakit kanker pada hiu.

Belum lagi kandungan alkylglycerol atau AKG. Ini merupakan lemak yang terdapat di organ produsen darah, seperti sumsum tulang, hati, dan limfa. Pada manusia, AKG ini banyak ditemukan di ASI dan sel darah merah.

Berdasarkan tes laboratorium pada tahun 2010, AKG membantu mengaktifkan makrofag, jenis sel darah putih yang mencerna sel-sel yang telah rusak. Termasuk di dalamnya adalah sel kanker.

Di saat yang sama, ada efek anti-angiogenesis yang mencegah pembentukan pembuluh darah baru. Sebab, pembuluh darah baru ini bisa saja memberi makan sel-sel kanker dan membuatnya berkembang biak semakin cepat.

Dari ketiga jenis hiu di atas, hiu anjing atau dogfish shark memiliki sumber squalene paling tinggi. Zat ini adalah antioksidan yang dapat melindungi dari kanker kulit, usus, dan paru-paru.

Namun, tentu saja masih perlu penelitian lebih banyak lagi pada manusia untuk membuktikan hal ini.

2. Potensi tingkatkan imun
Bahkan nelayan-nelayan sejak zaman dahulu telah mengonsumsi minyak ikan hiu karena dianggap bisa meningkatkan imun. Sebab, AKG dalam minyak ini memberi stimulasi produksi antibodi.

Buktinya, tim peneliti asal Italia ini menemukan bahwa konsumsi suplemen AKG pada 40 lansia selama satu bulan dapat meningkatkan level antibodi secara signifikan. Dosisnya adalah 500 miligram dan dikonsumsi dua kali sehari.

Besar kemungkinan, hal ini bisa terjadi karena aktivitas squalene yang memberi stimulasi pada sistem imun. Dengan demikian, produksi antibodi dan respons imun pun menjadi lebih kuat.

3. Potensi jaga kesehatan jantung
Manfaat minyak ikan hiu yang juga tak kalah populer adalah menjaga kesehatan jantung. Squalene di dalamnya disebut memiliki efek anti-atherosclerotic. Artinya, dapat mencegah penumpukan plak di pembuluh darah arteri.

Selain itu, studi dari Instituto de Salud Carlos III, Spanyol selama 11 pekan pada tikus laboratorium ini menemukan bahwa kadar kolesterol baik (HDL) meningkat. Perubahan ini terlihat setelah tikus diberi squalene.

Sebagai tambahan, asam lemak tak jenuh ganda omega-3 di dalam minyak ikan hiu juga dikenal dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

Meski demikian, ada pula beberapa studi yang menemukan hasil bertentangan. Tentu saja, masih perlu penelitian lebih lanjut pada manusia untuk membuktikannya.

4. Potensi baik untuk kesuburan
Masih dari penelitian pada tikus laboratorium, ditemukan bahwa kandungan AKG dalam minyak ikan hiu bermanfaat untuk fertilitas. Lebih spesifik lagi, terkait dengan kemampuannya meningkatkan mobilitas dan kecepatan gerak sperma.

Namun mengingat penelitian ini masih sebatas uji pada hewan laboratorium, masih perlu elaborasi lebih lanjut pada manusia untuk memastikannya.

5. Potensi menyehatkan kulit
Squalene yang ada di dalam minyak ikan hiu merupakan komponen penting dalam produksi minyak alami kulit. Sebab, sebum ini dapat menjaga kulit tetap terhidrasi. Tak hanya itu, zat ini juga melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar ultraviolet.***

Editor: Muhammad Irwanzah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah