Diketahui, kumpulan atlet Israel tersebut melompat di atas tempat tidur kardus tersebut sebanyak sembilan yang dari dalam setiap lompatannya bertambah satu atlet hingga sembilan orang
Saat mereka melakukan lompatan terakhir dengan sembilan orang, bagian tengah tempat tidur kardus tersebut rusak.
Video tersebut kemudian tersebar dan pertama kali diangkat oleh media Kann News di halaman Twitter mereka.
Menurut laporan lokal, Komite Olimpiade Israel kemudian meminta Wanger untuk segera menghapus video TikTok tersebut yang dianggap tidak menghormati Jepang sebagai tuan rumah Olimpiade Tokyo 2021.
Setelah videonya menjadi viral dan mendapat reaksi dari publik, Wanger mengunggah video yang mengungkapkan permintaan maafnya atas aksi merusak tempat tidur kardus tersebut.
Baca Juga: Selain Indonesia, Empat Negara Ini Terapkan Bukti Vaksin untuk Bepergian
Wanger juga menjelaskan bahwa tempat tidur kardus dalam video itu adalah tempat tidur tambahan yang ditempatkan di kamar mereka karena mereka diberitahu bahwa tempat tidur akan didaur ulang setelah pertandingan.
Wanger juga mengaku tempat tidur kardus tersebut sangat nyaman digunakan oleh dirinya beserta atlet Israel lain.
"Tempat tidur dalam video telah didaur ulang, kami benar-benar menikmati tidur di tempat tidur ini dan berpikir itu adalah pilihan yang bagus dan berkelanjutan untuk Olimpiade di masa depan," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari World of Buzz.
Dia kemudian memuji Jepang karena memberikan keramahan yang luar biasa kepada para atlet sepanjang Olimpiade.
“Jepang telah melakukan pekerjaan luar biasa dengan menjamu para atlet di sini di Desa Olimpiade. Kami sangat menghargai keramahan mereka dan rekan satu tim saya dan saya tidak memiliki pengalaman hebat sejauh ini di Jepang,” katanya.*** (Rivan Muhammad/bekasi.pikiran-rakyat.com)