Kepoin Genbest Bondowoso 9 Juli 2021, Kemkominfo Cegah Stunting Menuju Indonesia Sehat

- 10 Juli 2021, 08:57 WIB
Webinar Kepoin Genbest yang diselenggarakan Kemkominfo untuk masyarakat Bondowoso, pada 9 Juli 2021
Webinar Kepoin Genbest yang diselenggarakan Kemkominfo untuk masyarakat Bondowoso, pada 9 Juli 2021 /Melali Mice

KlikBondowoso.com - Saat ini Indonesia masih dihadapkan dengan berbagai tantangan mengenai permasalahan gizi. Salah satunya adalah stunting yang mempengaruhi kualitas hidup generasi muda di masa mendatang.

Di pundak generasi muda inilah masa depan bangsa dipertaruhkan untuk membawa Indonesia menjadi bangsa yang besar dan maju. Pemerintah saat ini berupaya untuk mewujudkan tercapainya cita-cita besar Indonesia yang maju dengan menjaga kualitas generasi muda yang bebas stunting.

“Kampanye nasional untuk penurunan prevalensi stunting ini bertujuan untuk membangun kesadaran dalam pencegahan stunting khususnya bagi generasi muda,” ujar Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Wiryanta Dalam forum “KepoinGenbest” Bondowoso yang diselenggarakan pada Jumat 9 Juli 2021) secara virtual.

Angka prevalensi stunting di Indonesia berdasarkan hasil Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) di tahun 2019 sebesar 27,67 persen, masih tinggi dibandingkan dengan ambang batas yang ditetapkan oleh WHO, yakni 20 persen. Presiden Joko Widodo telah menetapkan target di tahun 2024 agar angka prevalensi stunting di Indonesia turun menjadi 14 persen.

“Tujuan penurunan stunting ini adalah untuk menyongsong bonus demografi yang diperkirakan terjadi di tahun 2030 mendatang, untuk itulah dibutuhkan SDM yang unggul, berkompentensi, dapat bersaing secara global dan tentunya berkepribadian Indonesia,” ujar Wiryanta.

Baca Juga: Resep Chef Mike Bondowoso, Jus Kemijangga dari Nutri-C1000 dicampur Kelor Mint Jambu dan Mangga

Oleh karena itu, menurut Wiryanta, untukmewujudkan “Indonesia Emas” Kemkominfo Menyelenggarakan “KepoinGenbest” di berbagai daerah prioritas stunting, salah satunya di Bondowoso, Jawa Timur, dengan menyasar para remaja dan ibu muda agar dapat memahami dan peduli terhadap isu stunting sejak dini.

“Target penurunan stunting menjadi 14% di tahun 2024 optimis akan kita capai jika semua elemen masyarakat dapat bersama bergotong royong untuk sadar bahwasanya stunting ini adalah ancaman kita semua dan harus kita cegah bersama,” imbuh Wiryanta.

Tim KIE Stunting BKKBN, Dr.dr. M. Yani. M. Kes. PKK yang hadir sebagai narasumber di “KepoinGenbest” Bondowosoturut menghimbau agar generasi muda sebagai calon orangtua agar mulai memperhatikan gaya hidup sejak dini. Gaya hidup yang tidak sehat menurutnya akan mempengaruhi kondisi kehamilan sehingga berpotensi melahirkan bayi yang stunting.

Halaman:

Editor: Sholikhul Huda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x