Situasi itu membuat para pejuang yang ada di gunung putri berkoordinasi ingin merebut Bondowoso kembali dengan cara perang gerilya.
Pos-pos Belanda disabotase oleh para pejuang Bondowoso.
Belanda kewalahan dan melakukan penangkapan kepada para pejuang, dengan tuduhan sebagai ekstrimis.
"Yang ditangkap dari golongan tentara, kelaskaran, rakyat biasa dan politisi. Mereka ditangkap dan dijebloskan ke penjara," tuturnya.
Belanda dapat mengamankan sekitar 700 rakyat Indonesia dan dipenjara sementara di masing-masing kecamatan, memanfaatkan gudang, kantor pos dan lainnya.
Para pejuang lalu dihimpun untuk dipenjarakan di penjara pusat kota Bondowoso.
Baca Juga: Live Score Arema FC vs Borneo FC Samarinda Final Piala Presiden 2022 Leg 1 di Stadion Ini
“Karena penuh, Belanda mengirim tahanan ke penjara Kalisosok Surabaya untuk dipekerjakan," ungkapnya.