Selamatkan Lingkungan, Warga Jember Mengolah Sampah Popok Bayi Menjadi Pupuk Tanaman

2 November 2021, 15:59 WIB
Tabulampot yang sudah diberi hidrogel /

KlikBondowoso.com - Sampah popok bayi biasanya akan dibuang ke tempat sampah, dibakar atau bahkan dibuang ke sungai.

Tentu saja hal ini menyebabkan pencemaran lingkungan. Karena popok bayi akan sulit terurai secara alami.

Bahkan popok bayi sekali pakai (pampers) ini sudah menjadi penyumbang sampah ke laut terbanyak kedua meunrut riset Bank Dunia pada 2017.

Baca Juga: Kurangi Ancaman Sampah Dengan Olah Pampers dan Pembalut Wanita Untuk Pupuk

Sampah organik menyumbang peran sebesar 44% yang mencemari laut, sedangkan popok bayi sekali pakai menyumbang peran 21% pencemaran laut. Lebih besar daripada sampah tas plastik yang memiliki peran sebesar 16% mencemari laut.

Namun, ditangan Agus Eko Wahyudi, Warga Dukuhdempok, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, Jawa Timur, sampah popok bayi sekali pakai bisa bermanfaat untuk pupuk tanaman.

"Sampah popok bayi sekali pakai, biasanya dibuang ke sungai. Para pecinta lingkungan prihatin dengan kondisi ini," katanya ketika dihubungi KlikBondowoso.com melalui whatsApp.

Baca Juga: Tips Rilekskan Diri Saat Di Kuasai Emosi Negatif, Salah Satunya Cari Lingkungan yang Sehat

Melihat keprihatinan tersebut, dia mencoba mengolah popok bayi sekali pakai tersebut menjadi bermanfaat untuk lingkungan, dalam hal ini tanaman.

"Caranya, popok dibersihkan dengan air mengalir hingga hilang kotorannya. Kemudian Hidrogel yang ada pada bagian dalam popok dikeluarkan untuk digunakan sebagai pupuk," lanjutnya.

Hidrogel merupakan bagian yang dipakai pada popok bayi yang berfungsi untuk menyerap cairan sehingga mampu mengurangi kelembaban dan mencegah ruam pada kulit bayi.

Butiran-butiran hidrogel ini menyimpan air dan dapat dimanfaatkan sebagai media tanam.

Baca Juga: Pusat Daur Ulang Sampah di Tiga Kabupaten Jawa Barat Terbukti Menekan Emisi Gas Rumah Kaca

"Karena sifatnya yang menyerap air dan menyimpan air, hidrogel ini sangat cocok untuk tanaman buah dalam pot (tabulampot) atau tanaman-tanaman yang membutuhkan air secara menerus," jelasnya.

Sedangkan plastiknya juga masih bisa dimanfaatkan. Jika tidak bisa mengolah sendiri, bisa disetorkan ke bank sampah.

"Plastiknya juga dicuci sampai bersih kemudian dikeringkan. Kalau sudah kering, bisa disetorkan ke bank sampah. Oleh bank sampah, nanti akan dimanfaatkan buat pot, isian bantal guling maupun kasur," katanya.

Baca Juga: Kamar Mandi Bersih Hanya Dengan Menggunakan Baking Soda

Apa yang dilakukan Agus ini merupakan upaya anak bangsa yang patut ditiru untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih dan mengurangi dampak buruk pencemaran yang ditimbulkan oleh sampah.***

Editor: N.A Pertiwi

Tags

Terkini

Terpopuler