Kurangi Ancaman Sampah Dengan Olah Pampers dan Pembalut Wanita Untuk Pupuk

- 6 September 2021, 07:30 WIB
pupuk pampers dan pembalut
pupuk pampers dan pembalut /

KlikBondowoso.com - Menurut riset Bank Dunia pada 2017, popok sekali pakai (pampers dan pembalut wanita) menjadi penyumbang sampah terbanyak kedua di laut, yakni 21% . Di peringkat pertama ada sampah organik yang besaran angkanya mencapai 44%. Selain itu, ada pula tas plastik (16%), sampah lain (9%), pembungkus plastik (5%), beling kaca dan metal (4%), serta botol plastik (1%).

Bagi Orang indonesia terutama orang jawa ada mitos "suluten", jika membuang sampah pampers anak sembarangan akan membuat anak mengalami masalah kulit disekitar daerah sensitifnya. Sehingga masyarakat banyak yang membuang sampah pampers di sungai.Hal ini menjadikan aliran sungai penuh dengan sampah pospak.

Seperti yang dinyatakan Prigi Arisandi, Direktur LSM Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton), bahwa sampah popok juga menjadi persoalan sungai-sungai yang terletak di pulau Jawa. Ia menjelaskan bahwa sampah popok ditemukan di sungai besar seperti Kali Brantas, Bengawan Solo, Citarum, dan Progo.

Baca Juga: Bantu Bumi Tetap Nyaman Dengan Mengurangi Budaya Nyampah

Di Sungai Brantas, Ecoton memperkirakan sebanyak 3 juta popok dan pembalut sekali pakai dibuang warga ke sungai setiap hari.

Menilik bahan dasar popok dan pembalut sekali pakai 55% terbuat dari material plastik yang butuh waktu lama hingga ratusan tahun untuk terurai alami.

Belum lagi kandungan 42% senyawa kimia Super Absorbent Polimer (SAP) yang membuat daya serap pospak begitu cepat karena berubah jadi gel saat tersentuh air. Senyawa ini dapat menyebabkan perubahan hormon pada ikan jika terurai dalam air.

Langkah yang saat ini digalakkan adalah menumbuhkan kesadaran masyarakat. Makin tingginya kesadaran masyarakat terhadap pencemaran lingkungan, makin banyak pula inovasi yang dilakukan sebagai solusi dari masalah ini.

Seperti yang dilakukan oleh oleh Puskesmas Pulowijen, Malang yang membuat komunitas Rumah Diapers. Rumah diapers memberikan edukasi tidak hanya pada warga sekitar tapi juga melalui literasi daring bahwa pospak bisa dimanfaatkan kembali menjadi pupuk untuk keperluan tanaman di rumah.

Halaman:

Editor: N.A Pertiwi

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x