Teknik Wawancara dan Menulis Berita, Materi Pelatihan Jurnalistik

- 13 Desember 2021, 22:10 WIB
Dilraba Dilmurat saat melakukan wawancara singkat di acara Elle Style Awards 2021
Dilraba Dilmurat saat melakukan wawancara singkat di acara Elle Style Awards 2021 // YouTube DLRB-IND


KlikBondowoso.Com - Teknik wawancara merupakan salah satu cara untuk mendapatkan informasi. Berikutnya ditulis dan diwujudkan sebagai berita.

Wawancara, ibarat gerakan silat, ada teknik khusus. Misalnya pencak silat atau karate, ada gerakan-gerakan yang berbeda.

Tujuannya sama, bagaimana gerakan itu tepat pada sasaran. Bagai busur panah yang menghujam sasaran dengan tepat.

Pun dengan wawancara, seorang pencari berita harus memiliki jurus-jurus handal. Bertanya kepada narasumber, (saksi, pengamat, pihak berwenang, dan sebagainya) harus memakai jurus yang jitu.

Sehingga nara sumber bisa memberikan keterangan yang gamblang dengan tenang. Berikutnya hasil wawancara disusun dalam bentuk karya jurnalistik. Baik berita, feature, atau artikel opini.

Model wawancara ada dua macam di antaranya:

  1. Wawancara langsung; bertatap muka (face to face) langsung dengan narasumber.
  2. Wawancara tidak langsung; misalnya melalui telefon, chating, atau email (wawancara tertulis).

Jenis-Jenis Wawancara

Dalam literatur jurnalistik dikenal banyak jenis wawancara, antara lain:

  1. Wawancara berita (news-peg interview), yaitu wawancara yang dilakukan untuk memperoleh keterangan, konfirmasi, atau pandangan interview tentang suatu masalah atau peristiwa.
  2. Wawancara pribadi (personal interview), yaitu wawancara untuk memperoleh data tentang diri-pribadi dan pemikiran narasumber, disebut juga wawancara biografi.
  3. Wawancara eksklusif (exclusive interview), yaitu wawancara yang dilakukan secara khusus, tidak bersama wartawan dari media lain.
  4. Wawancara sambil lalu (casual interview), yaitu wawancara “secara kebetulan”, tidak ada perjanjian dulu dengan narasumber, misalnya mewawancarai seorang pejabat sebelum, setelah, atau di tengah berlangsungnya sebuah acara.
  5. Wawancara jalanan (man-in-the street interview). Disebut pula “wawancara on the spot”– yaitu wawancara di tempat kejadian dengan berbagai narasumber, misalnya di lokasi kebakaran.
  6. Wawancara tertulis, dilakukan via email atau bentuk komunikasi tertulis lainnya.
  7. Wawancara “cegat pintu” (door stop interview), yaitu wawancara dengan cara “mencegat” narasumber di sebuah tempat, misal tersangka korupsi yang baru keluar dari ruang kejaksaan.

Teknik-Teknik Wawancara

Para praktisi jurnalisme (wartawan) umumnya sependapat, tidak ada kiat mutlak wawancara jurnalistik. Setiap wartawan memiliki trik atau cara tersendiri guna menemui dan memancing narasumber untuk berbicara.

Halaman:

Editor: Sholikhul Huda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah