Network
Oleh karena itu, laki-laki jadi memutuskan untuk menyimpan semua emosinya di dalam dirinya sendiri.
Dia berpikir bahwa dirinya akan terluka lagi jika memberitahukan sisi rentannya kepada pasangan. Itulah sebabnya dia membangun tembok tebal di sekelilingnya dan memutuskan untuk tidak membiarkan siapa pun masuk, termasuk kamu.
Jika ini terjadi dengan pasangan, dia akan membutuhkan waktu dan kesabaran sebelum menyadari bahwa kamu adalah seseorang yang layak dipercayainya. Cepat atau lambat, dia akan mengerti dan kemudian mulai terbuka kepadamu.
5. Tidak terhubung dengan emosinya
Faktanya, ada banyak orang hanya tidak berhubungan dengan emosinya sendiri dan ini sangat umum untuk para kaum Adam.
Ada banyak laki-laki yang tidak sinkron dengan emosinya sendiri dan memiliki kemampuan untuk memutuskan hubungan dengan emosinya. Namun, bukan tidak berarti mereka tidak memiliki perasaan, ya.
Laki-laki seperti ini justru jadi menyembunyikannya perasaannya jauh di dalam dirinya karena berbagai alasan yang diyakini akan menyakiti dirinya.
Itulah penyebab pasangan sulit bersikap terbuka. Jika kamu berpikir pasangan adalah salah satu dari orang-orang seperti itu, kamu perlu membantunya untuk lebih terhubung dengan perasaannya. Namun, jangan mendorongnya terlalu keras karena hanya akan menjadi membuatnya semakin tertutup.
Sebaliknya, biarkan dia menghadapi emosinya sendiri. Namun, kali ini dengan kamu berada di sisinya, sambil memegangi tangannya untuk melaluinya.***
