KlikBondowoso.Com - Artikel ini berisi tentang kronologi penembakan terhadap mantan Perdana Menteri jepang Shinzo Abe.
Shinzo Abe merupakan perdana menteri jepang yang memegang jabatan terlama.
Diketahui dari tahun 2006 selama satu tahun, dilanjutkan 2012 hingga 2020 lalu kemudian mengundurkan diri karena kondisi kesehatan menurun.
Shinzo Abe mantan perdana menteri jepang , tertembak di bagian dada pada acara kampanye di wilayah kota Nara,jepang, pada Jumat (8/7/2022).
Kala itu Shinzo tengah berpidato jelang pemilihan Majelis tinggi, beberapa kali tembakan dilontarkan dan mengenainya.
Baca Juga: Bintang Tamu Lapor Pak Trans7, Wenty Ari Adalah Istri Komedian Adul, Ini Profil dan Biodatanya
Dikutip dari akun Telegram @CHANNEL KRIMINAL 2 Menyadur Channel News Asia, salah satu perempuan menjadi saksi mata penembakan Shinzo Abe.
Dia bersaksi dan mengatakan bahwa ada seorang pria datang dari belakang dan menembak Shinzo Abe.
Kronologi penembakan diungkap oleh seorang perempuan yang menjadi saksi mata.
Ia menyebut seorang pria datang dari belakang dan melepaskan tembakan ke arah Shinzo Abe.
"Dia memberikan pidato dan seorang pria datang dari belakang," kata seorang perempuan muda tersebut.
Menurut pengakuan perempuan tersebut, di tembakan pertama dilontarkan terdengar seperti mainan, dan Shinzo Abe belum jatuh.
Namun di tembakan ke dua terlihat ada sedikit percikan api dan asap, tak lama kemudian Shinzo sang mantan perdana menteri tersebut jatuh tak sadarkan diri dan mengalami pendarahan.
"Tembakan pertama terdengar seperti mainan. Dia tidak jatuh dan ada ledakan besar. Tembakan kedua lebih terlihat, Anda bisa melihat percikan dan asap," ungkap saksi kepada pihak media NHK.
"Setelah tembakan kedua, orang-orang mengelilinginya dan memberinya pijatan jantung," imbuhnya.
Michiyo Ishida yang merupakan koresponden CNA Jepang, mengatakan ia mendengar 3 kali suara tembakan, kemudian Shinzo memegang dada dan pingsan.
Beberapa media mengungkapkan Shinzo ditembak menggunakan senapan dari arah belakang, Shinzo pun segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.***