"Siti Jenar pernah belajar tasawuf di Iraq, akhirnya terjadi perdebatan."
"Keyakikannya seperti Syekh Siti Jenar Lailahaillallah ya wahdatil wujud itu"
Gus Baha menjelaskan, selama ini kalau orang syariat : misalnya orang syariat kalau ada orang mati, misalnya rukhin mati, kan saya bilang innaillahi wa inna ilaihi rojiun.
Baca Juga: Weton yang Berpotensi Dijaga Khodam Sunan Kalijaga Menurut Primbon Jawa
"Itu kalau orang hakikat kan salah besar. Orang mati itu tidak ad, menurut Ilmu hakikat."
"Ruh ini tersiksa di alam fisik. Jadi ruhnya rukhin itu tersiksa di alam fisik. Karena ketemu di jasadnya rukhin.
"Misalnya mau makan saja harus bekerja, ambil piring."
"Ruh itu tidak butuh makan tidak butuh minum."
Akhirnya Sunan Kali Jaga memilih membunuh Syekh Siti Jenar. Diibaratkan seperti Sahabat Nabi Muhammad Umar Bin Khattab.
"Umar itu sahabat top, diajak debat mending pilih saya bunuh. Tidak bisa dia diajak ilmiah. Mantan preman pasar Ukat lalu jadi sahabat top, debat milih membunuh," terang Gus Baha.