KlikBondowoso.com - Setiap pasangan suami istri mendambakan kehidupan rumah tangga yang bahagia dan harmonis. Salah satu indikatornya yakni terpenuhinya nafkah lahir dan batin bagi istri.
Urusan nafkah seringkali menjadi penyebab perceraian, terutama nafkah batin. Beban hidup dan gaya hidup yang tidak sehat banyak membuat para suami mengalami masalah keperkasaan.
dr. Zaidul Akbar dalam kanal Youtube Sehati TV mengatakan, rahasia obat kuat laki-laki. Rahasia ini jika dilakukan akan membuat para suami perksa dan tahan lama di ranjang.
"Jika ada yang menanyakan dokter, apa obat kuat untuk laki-laki. Jawabannya sederhana. Hidup sehat,"
Dengan hidup sehat maka tubuh akan mampu menciptakan keperkasaan alami bagi para kaum Adam.
Laki-laki dengan kondisi Belly Fat atau ada lingkaran lemak diperutnya, cenderung ada masalah dengan keperkasaannya.
"Obat kuat laki-laki untuk bisa memuaskan istrinya, hidup sehat," tutur dr. Zaidul Akbar.
dr. Zaidul Akbar mengungkapkan, suami harus jadi sosok yang dikagumi termasuk sehat jasmaninya.
Baca Juga: Lirik Lagu Andaikan Kau Datang, Soundtrack Miracle In Cell No. 07
"Bagaimana menjadi pemimpin, bagaimana menjadi sosok yang dikagumi, leadernya, imamnya, kalau yang dia makan, adalah makanan yang justru melemahkan," terang dr. Zaidul Akbar.
dr. Zaidul Akbar mengatakan, laki-laki yang sering makan-makanan karbohidrat tinggi dan gula, bisa mempengaruhi kesehatan.
"Laki-laki yang banyak banget makan tepung, makan gula, kemungkinan besar akan menjadi suami takut istri. Efek, yang efek, karena imunitas kita 80 persen dibuat di pencernaan," jelas dr. Zaidul Akbar.
Baca Juga: Angin Segar Dari Kemenaker Ida Fauziah, Bisa Dapat BSU Meski Gaji di Atas Rp3,5 Juta, Apa Syaratnya?
Bukan bermaksud mencela makanan, dr. Zaidul Akbar mengajarkan kita untuk mengkonsumsi makanan dengan aturan, jangan berlebihan.
"Karena makanan yang kita makan itu mempengaruhi kesehatan kita," terang dr. Zaidul Akbar.
Sehingga bagi para istri yang ingin suaminya selalu perkasa saat diranjang, kurangilah konsumsi karbohidrat dan gula dalam makanan, sebagaimana dibeberkan oleh dr. Zaidul Akbar. Semoga bermanfaat.***