Tak Hanya Kurangi Stres, Simak Manfaat Ruang Terbuka Hijau Untuk Kesehatan

- 12 Januari 2024, 17:05 WIB
Berada di taman hijau, Anda bisa merasakan energi positif untuk menghilagkan pikiran yang penat agar lebih bahagia.
Berada di taman hijau, Anda bisa merasakan energi positif untuk menghilagkan pikiran yang penat agar lebih bahagia. /StockSnap/PIXABAY/

KlikBondowoso- Dalam era urbanisasi yang pesat, kualitas udara yang buruk telah menjadi tantangan serius bagi kesehatan manusia. Polusi udara, yang berasal dari berbagai sumber, mengancam kesehatan pernapasan dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Kualitas udara yang buruk di perkotaan telah menjadi masalah global yang signifikan, dengan dampak yang mencakup kesehatan organ pernapasan manusia. Dalam konteks ini, ketersediaan ruang terbuka hijau dapat memainkan peran kunci dalam meningkatkan kesehatan sistem pernapasan. Sehingga, perlu untuk menjelaskan pentingnya ruang terbuka hijau dalam menjaga kesehatan organ pernapasan manusia.

Berikut beberapa poin penting tentang ketersediaan ruang terbuka hijau terhadap kesehatan:

1. Penyerapan polusi udara

Ruang terbuka hijau, seperti taman dan pepohonan, berfungsi sebagai penyerap alami polusi udara. Tanaman hijau dapat menangkap partikel-partikel polutan dan gas berbahaya, seperti karbon dioksida, oksida nitrogen, dan senyawa organik volatil. Dengan meningkatkan jumlah ruang terbuka hijau, kota dapat mengurangi konsentrasi polusi udara yang dapat merugikan kesehatan organ pernapasan manusia.

2. Produksi oksigen yang lebih besar

Proses fotosintesis yang dilakukan oleh tanaman hijau menghasilkan oksigen. Ketersediaan lebih banyak ruang terbuka hijau berarti peningkatan produksi oksigen, yang esensial untuk fungsi pernapasan manusia. Menghirup udara yang kaya oksigen dapat membantu mendukung kesehatan paru-paru dan meningkatkan kinerja sistem pernapasan.

3. Pengurangan risiko penyakit pernapasan

Peningkatan kualitas udara dan peningkatan oksigenasi dapat mengurangi risiko berbagai penyakit pernapasan. Penelitian telah menunjukkan bahwa tinggal di lingkungan dengan lebih banyak ruang terbuka hijau dapat berkontribusi pada penurunan kasus penyakit seperti asma, bronkitis, dan infeksi pernapasan lainnya. Oleh karena itu, menciptakan kota yang lebih hijau dapat menjadi strategi pencegahan yang efektif.

4. Mengurangi stres dan ansietas yang mempengaruhi pernapasan

Ruang terbuka hijau juga memiliki dampak positif pada kesejahteraan mental, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kesehatan organ pernapasan. Stres dan ansietas dapat memicu berbagai gangguan pernapasan, termasuk peningkatan frekuensi serangan asma. Dengan menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan menenangkan, kita dapat mengurangi dampak negatif stres pada sistem pernapasan.

5. Mendorong gaya hidup aktif dan sehat

Ruang terbuka hijau tidak hanya mempengaruhi kualitas udara, tetapi juga mendorong gaya hidup aktif. Aktivitas fisik yang teratur dapat meningkatkan kapasitas paru-paru dan memperkuat sistem pernapasan. Dengan adanya ruang terbuka hijau, masyarakat di kota-kota dapat lebih mudah mengakses tempat-tempat untuk berolahraga dan menjaga kebugaran fisik mereka.

Studi "The Influence of Urban Green Spaces on Respiratory Health: A Case Study in Gothenburg, Sweden" (2014) oleh Astell-Burt et al. mengeksplorasi hubungan antara ruang terbuka hijau di perkotaan dan kesehatan pernapasan manusia. Dengan melibatkan lebih dari 50.000 partisipan di Gothenburg, Swedia, studi ini menunjukkan bahwa tingkat paparan ruang terbuka hijau yang lebih tinggi berkorelasi dengan prevalensi yang lebih rendah dari gangguan pernapasan seperti asma dan bronkitis. Hasilnya menyarankan bahwa keberadaan ruang terbuka hijau dapat memberikan manfaat positif terhadap kesehatan organ pernapasan manusia.

Editor: Muhammad Irwanzah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah