Kultum Ramadhan Singkat 2023, Mungkin Ini Ramadhan Terakhir Kita

24 Maret 2023, 20:10 WIB
ilustrasi masjid /Katerina Kerdi/Unsplash

KlikBondowoso.com- Bulan suci Ramadhan merupakan bulan yang ditunggu-tunggu oleh umat muslim.

Bulan Ramadhan menjadi bulan yang tepat untuk bertaubat dan memperbanyak ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Setiap manusia yang diciptakan ke bumi pasti akan ada masanya kembali kepada sang pencipta sewaktu-waktu tanpa tau kapan, di mana dan sedang melakukan kegiatan apa kita akan kembali kepada sang pencipta.

Baca Juga: Doa Berbuka Puasa Lengkap Bacaan Arab, Latin, dan Artinya, Bekal Ibadah Ramadhan 2023

Jadi manfaatkan setiap momen ibadah yang diberikan untuk melaksanakan ibadah secara baik dan maksimal, termasuk pada bulan Ramadhan kali ini.

Dikutip klikbondowoso.com pada laman khutbahsingkat.com berikut teks ceramah atau kultum singkat Ramadhan dengan tema mungkin ini ramadhan bagi kita.

Materi Kultum

Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah,

Baca Juga: Kultum Ramadhan 2023 : Hubungan Takdir dan Doa

Ramadhan adalah bulan yang spesial. Ketika tiba Ramadhan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, setan-setan dibelenggu dan pahala dilipatgandakan.

Ramadhan adalah bulan yang berlimpah keberkahan. Permulaannya penuh dengan rahmah (kasih sayang). Pertengahannya sarat dengan maghfirah (ampunan). Pungkasannya adalah kebebasan dari api neraka. Ramadhan adalah sebaik-baik bulan. Di dalamnya terdapat malam yang merupakan sebaik-baik malam, malam yang lebih utama daripada seribu bulan.

Ramadhan adalah madrasah yang menempa seorang muslim menjadi insan yang dapat merasakan lapar dan dahaganya orang-orang fakir dan miskin.

Baca Juga: Kultum Ramadhan1444 H 2023 tentang Ramadhan Bulan Pembebasan dari Api Neraka

Ramadhan mengajarkan sabar dan syukur. Karena orang yang berpuasa dituntut untuk sabar dalam meninggalkan seluruh perkara yang dapat membatalkan puasa.

Ia juga semestinya bersyukur karena masih diberi kesempatan untuk bertemu kembali dengan Ramadhan dan melakukan ibadah-ibadah di dalamnya.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Berbahagialah seseorang yang mendapati Ramadhan, lalu dosa-dosanya diampuni oleh Allah karena berbagai kebaikan dan ketaatan yang ia lakukan selama Ramadhan.

Sebaliknya sungguh merugi orang yang diberi kesempatan oleh Allah untuk memperbanyak ibadah di bulan Ramadhan, namun kesempatan itu ia sia-siakan. Kesempatan emas itu tidak dimanfaatkan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

بُعْدًا لِمَنْ أَدْرَكَ رَمَضَانَ لَمْ يُغْفَرْ لَهُ فِيهِ (رواه الطبراني وغيره)

Maknanya: “Sungguh merugi orang yang mendapati Ramadhan, tapi tidak diampuni dosanya” (HR. Ath-Thabrani dan lainnya)

Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan waktu selama Ramadhan sebaik-baiknya. Kita isi dengan berbagai ibadah dan kebaikan. Bisa jadi ini Ramadhan terakhir bagi kita. Mungkin kita akan berpisah selamanya dengan Ramadhan.

Sehat dan muda tidaklah dapat menunda kematian. Sakit dan tua juga tidak dapat mempercepat kematian. Kita tidak mengetahui kapan ajal mendatangi kita.

Marilah kita prioritaskan segala hal yang bermanfaat untuk kehidupan akhirat kita. Apa saja yang bermanfaat untuk kebahagiaan akhirat? Jawabannya adalah takwa dan amal shalih.

Seseorang tidak akan mencapai derajat takwa dan tidak akan bisa melakukan amal shalih sebagaimana mestinya tanpa bekal ilmu.

Jadi kuncinya adalah ilmu dan amal. Kita bekali diri kita dengan ilmu agama lalu kita amalkan ilmu yang kita pelajari. Takwa dan amal shalih adalah buah dari ilmu dan amal.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Sebanyak apa pun urusan dunia kita, janganlah hal itu melalaikan kita dari urusan akhirat. Sesibuk apa pun kita, janganlah hal itu menghalangi kita dari mengumpulkan bekal untuk kebahagiaan abadi di akhirat.

Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan engkau hidup selamanya. Dan beramallah untuk akhiratmu seakan-akan engkau mati esok hari. Artinya, urusan yang bersifat duniawi bisa ditunda, seakan-akan kita hidup selamanya.

Akan tetapi jika berkaitan dengan urusan akhirat, maka kita lakukan saat ini juga dan jangan ditunda, seakan-akan kita mati esok hari.

Mudah-mudahan semua amal kebaikan kita selama Ramadhan diterima oleh Allah, seluruh dosa kita diampuni oleh-Nya dan kita dipertemukan dengan Ramadhan pada tahun berikutnya.

Demikian khutbah yang singkat ini. Mudah-mudahan bermanfaat dan membawa berkah bagi kita semua. Amin Ya Rabbal ‘Alamin.***

Editor: Muhammad Irwanzah

Sumber: Ngaji.id

Tags

Terkini

Terpopuler