- Dalam salah satu kajian keislamannya, Gus Baha pernah membahas tentang adab membaca Al-Qur'an yang benar.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Baha menyebutkan bahwa Allah itu aneh, namun aneh yang baik.
Apakah maksud Gus Baha tersebut? Simak informasinya berikut yang dilansir dari unggahan kanal YouTube SAJADAH HIJAU.
Baca Juga: Jangan Berdoa Terlalu Detail, Ini Risikonya Menurut Pendapat Gus Baha Terbaru
Gus Baha menyebutkan, seseorang termasuk menghina Allah SWT jika membaca Al-Qur'an dengan perilaku tertentu.
Bukan menjadi ibadah yang baik, namun justru membaca Al-Qur'an dengan perilaku tertentu tersebut justru termasuk menghina Allah SWT.
Tentu sebagai muslim yang baik setiap orang tidak ingin mengalami atau melakukannya.
Dalam pada itu, Gus Baha mengatakan bahwa Allah SWT memiliki sifat yang aneh, namun aneh yang baik.
Misalnya jika ada seseorang yang membaca Al-Qur'an, kemudian orang itu yakin bahwa Allah tak mengampuni dosanya, maka sesungguhnya ia telah menghina Al-Qur'an.
Sebaliknya ia harus yakin bahwa Allah SWT adalah Maha Pengampun. Tetapi bukan berarti jika Allah Maha Pengampun maka seorang hamba bebas berbuat dosa.
Baca Juga: Pemkab Bondowoso Gandeng Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Dalam Edukasi Pengolahan Sampah
Selain itu, contoh lainnya adalah ketika ada seseorang yang melaksanakan wukuf di Arafah lalu melakukan perbuatan tertentu.
Jika ketika wukuf orang tersebut meyakini bahwa Allah tak mengampuni dosanya, kata Gus Baha orang itu telah menghina Allah SWT.
"Jadi Allah itu aneh, aneh yang baik. Jadi misalnya ada orang baca Qur'an kok (dia) yakin tidak diampuni itu dianggap menghina Qur'an," ujar Gus Baha.
"Orang wukuf di Arafah kok menyangka dosanya tidak diampuni itu dianggap menghina Allah," lanjut Gus Baha.***