Network
KlikBondowoso.com - Kali ini Buya Yahya menjelaskan tentang cara puasa Ramadhan yang salah.
Pada dasarnya, orang yang melakukan kesalahan demikian tidak akan mendapat keutamaannya kata Buya Yahya.
Lantas, kesalahan seperti apa yang dimaksud oleh Buya Yahya tersebut sehingga tak dapat keutamaan puasa Ramadhan?
Baca Juga: Memakai Obat Tetes Telinga Saat Puasa, Apakah Batal? Begini Jawaban Buya Yahya
Dilansir klikbondowoso.com dari kanal YouTube Ngaji Fiqh pada Rabu, 31 Maret 2021 memberikan jawabannya.
Saat memasuki Bulan Ramadhan, setiap orang yang beragama Islam mendapat kewajiban puasa.
Kewajiban tersebut diterima bagi orang yang telah memenuhi syarat, sehingga tidak semuanya mendapatkannya.
Baca Juga: Apakah Sah Puasa Ramadhan jika Tidur Seharian? Ini Jawaban Buya Yahya
Secara umum, syarat pertamanya ialah sudah memasuki usia baligh. Jika laki-laki sudah mengalami mimpi basah.
Sementara bagi seorang perempuan, yakni ditandai dengan peristiwa haid atau menstruasi.
Puasa memberikan banyak manfaat yang luar biasa bagi kehidupan umat Islam di seluruh dunia.
Orang yang menjalaninya, akan memiliki kesehatan yang jauh lebih baik karena memiliki manfaat yang luar biasa.
Baca Juga: Mandi dan Keramas Saat Siang Hari, Batalkan Puasanya? Simak Penjelasan Buya Yahya Berikut
Selain kesehatan, hal lain yang didapatkan yaitu pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.
Menurut Buya Yahya, apabila seseorang menjalankan puasa Ramadhan dengan benar, maka akan mendapat keutamaan masuk ke golongan orang takwa.
"Maka janji allah apabila engkau berpuasa dengan benar, maka engkau akan jadi orang yang bertakwa," ujarnya.
Orang yang takwa, akan diganjar pahala berupa ampunan dosa dan masuk ke surganya Allah SWT.
"Agar kita mendapat pengampunan sekaligus surga yang disiapkan untuk orang yang bertakwa, yuk kita bertakwa dengan puasa," ungkapnya.
Akan tetapi, puasa tersebut harus dilakukan dengan benar. Salah satunya saat mengucapkan niatnya.
Niat harus dimiliki sehari sebelumnya. Apabila lupa niat, maka puasanya dianggap tidak sah, sehingga tak dapat keutamaan surga dan ampunan dosa.
"Kalau kita lupa tidak niat di malam hari, puasa kita tidak sah," ujar Buya Yahya para jamaah.***
