KLIK BONDOWOSO - Amalan sunnah yang dianjurkan pada saat Dzulhijjah adalah amalan Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah.
Urutannya Puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah dan Puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah.
Berikut ini niat Puasa Tarwiyah lengkap tulisan arab, latin, dan artinya dalam Bahasa Indonesia.
Puasa Tarwiyah ini memiliki keutamaan yang luar biasa. Bagi muslim yang tidak menunaikan ibadah haji dapat mengerjakan amalan sunnah puasa Tarwiyah pada waktu tersebut.
Puasa Tarwiyah termasuk dalam kelompok puasa di bulan Dzulhijjah yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW.
Hal ini dijelaskan dalam hadits yang diceritakan dari Hafshah bin Umar bin Khattab RA,
عَنْ حَفْصَةَ قَالَتْ أَرْبَعٌ لَمْ يَكُنْ يَدَعُهُنَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَ عَاشُورَاءَ وَالْعَشْرَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ
Artinya: Dari Hafshah RA, ia berkata, "Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW yaitu, puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum Subuh," (HR Ahmad dan An Nasa'i).
Berikut niat puasa Tarwiyah lengkap tulisan arab, latin, dan artinya dalam Bahasa Indonesia.