Network
KlikBondowoso- Berikut adalah penjelasan Buya Yahya tentang cara makan yang hendaknya jangan sampai dilakukan oleh seorang muslim.
Dalam penjelasannya, Buya Yahya mengatakan bahwa cara makan seperti ini bisa menjadi tanda seseorang tidak syukur dan bisa menjadi sebab kefakiran. Buya menyampaikan perihal cara makan ini dalam sesi kajian berjudul 'Sunah Menjilat Jari Tangan Setelah Makan' yang diunggah kanal YouTube Al-Bahjah TV.
Dalam kajian tersebut, Buya menuturkan bahwa saat makan hendaknya dihabiskan sampai bersih. Ini adalah salah satu sunah Nabi Muhammad SAW. "Jangan meninggalkan sisa makanan satu butir pun.
Barangkali berkahnya ada di situ," ujar Buya. Pengasuh LPD Al-Bahjah tersebut menerangkan bahwa ada sebagian orang yang jika makan selalu disisakan dan menganggap cara makan seperti itu sebagai gaya "ningrat".
Gaya makan seperti itu justru tidak tepat dan tidak sesuai dengan yang dicontohkan Rasulullah SAW. "Ningrat apa itu. Paling ningrat adalah Baginda Nabi SAW. Paling mulianya manusia adalah Baginda Nabi SAW," kata Buya tegas.
Buya juga mengimbau untuk mengira-ngira bisa habis atau tidak sebelum seseorang mengambil makanan. Jangan sampai mengambil berlebihan dan ujung-ujungnya tidak dihabiskan. "Kalau Anda orang awam mungkin dimaklumi.
Tapi, kalau di kalangan santri, para ustadz, terus buang-buang, ini aneh. Mana hubunganmu dengan Rasulullah?" imbuh Buya.
Walau begitu, ada pengecualian dalam bab menyisakan makanan ini. Jika memang berhalangan, seseorang diperbolehkan untuk tidak menghabiskan makanannya. "Misalnya ada orang sekarang banyak penyakit lambung, kan. Sudah telanjur mengambil, tahu-tahu eneg nggak bisa makan," terang Buya memberi contoh.
Menurut Buya, orang dalam keadaan seperti itu tentu tidak bisa dipaksa untuk menghabiskan makanannya. Tapi jika seseorang sedang dalam keadaan normal dan sehat, dia tidak boleh menyisakan sebutir nasi pun di piringnya.
