Orang dengan Sifat Ini di Dunia Sudah Disiksa Sebelum di Akhirat, Buya Yahya: Sakitnya Bertubi-tubi

- 21 Januari 2024, 07:40 WIB
Buya Yahya berikan alasan ulama yang belum menyebutkan dan mengumumkan pilihannya di PIlpres 2024.
Buya Yahya berikan alasan ulama yang belum menyebutkan dan mengumumkan pilihannya di PIlpres 2024. /Tankapan Layar Kanal YouTube Al Bahjah TV/

KlikBondowoso - Inilah sifat yang bisa membuat seseorang dihukum di dunia sebelum di akhirat menurut Buya Yahya. Pada dasarnya, manusia dengan akal sehatnya diberikan kemampuan untuk memilih mana sifat yang baik dan buruk. Namun, kebanyakan manusia dikuasai sifat buruk hingga akhirnya akan mendapat hukuman di dunia sebelum di akhirat.

Hati-hati Terjadi Ini dalam Shalat Dilansir dari unggahan kanal YouTube Al-Bahjah TV, berikut sifat buruk yang di dunia sudah disiksa menurut Buya Yahya. Orang dengan sifat ini di dunia sudah dihukum oleh Allah Buya Yahya ungkap sifat yang bisa membuat seseorang merasakan siksaan di dunia sebelum di akhirat.

Ini Penjelasan Buya Yahya Tidak akan puas dan tenang hidup orang tersebut jika masih ada sifat ini di hati. Sifat apakah itu? "Kalau hukuman dengki rakus itu adalah sebelum di akhirat sudah dihukum di dunia, dia tidak akan puas selamanya," ungkap Buya Yahya.

"Bahkan dengan hati dengki itu lihat, sakitnya bertubi-tubi," lanjut Buya Yahya. Buya Yahya mencontohkan orang yang akan merasa sakit hati jika melihat kebahagiaan orang lain. "Lihat tetangganya dagangannya sukses sakit, bangun rumah sakit, sakit, sakit, sakit, di dunia sudah dihukum sebelum di akhirat," jelas Buya Yahya.

Begini Penjelasan Buya Yahya "Maka sangat rugi orang yang memelihara kedengkian dan rakus," lanjut Buya Yahya. Sifat rakus juga demikian, tidak pernah puas dengan segala kenikmatan yang sudah didapat. "Kemudian dikuasai dengan kerakusan dia, dia punya perusahaan 10 kebakar 4, stres stroke masuk rumah sakit, kan bodoh dia wong masih 6," ungkap Buya Yahya.

"Begitulah, karena rakus akan tersiksa di dunia sebelum di akhirat," lanjut Buya Yahya. Sifat rakus membuat stres berlebihan dan tidak akan puas dalam mencari harta. "Kata nabi, kalaupun dia dikasih satu lembah emas dia enggak cukup, minta lembah yang kedua, kalau dikasih dua minta ketiga," ungkap Buya Yahya.

Ini Kata Buya Yahya "Terakhir kapan, mulutnya kasih tanah baru diem, mati baru diem, itu orang rakus," sambung Buya Yahya. Bahkan Buya Yahya menyebut bahwa orang rakus lebih menyeramkan dan jahat dibanding dua serigala lapar yang berebut makanan.

"Rakusnya manusia kepada harta dan tahta melebihi daripada seremnya itu serigala," ungkap Buya Yahya. "Maka jangan pelihara kerakusan, nah ini di dunia sudah tersiksa, di akhirat ya dari hukuman-hukumannya," lanjut Buya Yahya. Wallahu a’lam.***

Editor: Muhammad Irwanzah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x