Fakta atau Hoax: Video Jenazah Covid-19 di Probolinggo Matanya Diambil, ini Faktanya

- 24 Juni 2021, 09:00 WIB
 Ilustrasi peti jenazah. Beredar video dengan narasi bagian tubuh jenazah pasien corona hilang.
Ilustrasi peti jenazah. Beredar video dengan narasi bagian tubuh jenazah pasien corona hilang. /Pixabay/carolynabooth/

KlikBondowoso.com – Media sosial kembali dihebohkan dengan viralnya video terkait jenazah yang disebut positif Covid-19, tetapi ternyata bagian organnya diambil.

Video berdurasi 13 detik tersebut,memperlihatkan jenazah yang dibalut plastik putih dan tergeletak di lantai.

Dalam Video tersebut juga disertai narasi yang provokatif.

Dikutip KlikBondowoso.com dari Pikiran Rakyat.com, narasi dalam video bertulisakan “DIBILANG CORONA, SETELAH PETI DIBUKA TERNYATA MATANYA DIAMBIL TANPA SEPENGETAHUAN KELUARGA SUNGGUH MANUSIA BIADAB”.

Lalu, benarkan narasi yang diklaim dalam video tersebut?

Baca Juga: Akhirnya DPRD Jember Lockdown, Pasca Satu Anggota Terpapar Covid-19

Ternyata, video jenazah yang disebut positif Covid-19 tetapi ternyata bagian organnya diambil tersebut adalah tidak benar atau hoaks.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Jabar Saber Hoaks, Rabu, 23 Juni 2021, ternyata video tersebut juga pernah diunggah di Facebook oleh seorang pemilik akun bernama Zhaki Nugraha pada 7 November 2020 lalu.

Sang pengunggah mengklaim video tersebut memperlihatkan jenazah pasien Covid-19 di Probolinggo, Jawa Timur.
Video yang diunggah sekitar 7 bulan lalu tersebut saat ini kembali beredar di media sosial dan kalangan masyarakat.

Pada tahun 2020, Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr. Shodiq Tjahjono telah mengatakan bahwa pengambilan organ dari jenazah tersebut adalah tidak betul.

Baca Juga: Akhirnya DPRD Jember Lockdown, Pasca Satu Anggota Terpapar Covid-19

Dia menekankan informasi yang beredar di media sosial tersebut adalah hoaks, karena pada saat pemulasaran jenazah dengan protokol Covid-19 telah disaksikan oleh pihak keluarga.

Shodiq Tjahjono mengatakan pasien tersebut masuk ke rumah sakit pada 2 November 2020.

Pasien itu meninggal dunia dengan diagnosa stroke serta terkonfirmasi positif Covid-19 pada 5 November 2020, sekitar pukul 13.00 WIB.

Menurutnya, ada dua orang pihak keluarga jenazah yang ikut menyaksikan pemulasaran, dan pemakamannya pun sudah disetujui untuk dilakukan dengan protokol kesehatan Covid-19 karena yang bersangkutan terkonfirmasi positif.

Tetapi, sebelum dimakamkan, peti jenazah dibuka oleh pihak keluarga, dan terlihat ada darah di kain kafan.

Baca Juga: Temuan BPK, 1,69 Triliun Tidak Sesuai Ketentuan dalam Program Penanganan Covid-19 dan PEN

Shodiq Tjahjono menjelaskan darah di kain kafan itu memang mungkin muncul pada jenazah pasien tertentu, terutama pengidap penyakit kronis.

Pada jenazah yang ada di video, pasien didiagnosis stroke. Maka terdapat dua kemungkinan muncul bercak darah di kain kafannya, yakni lebam-lebam jenazah atau pendarahan pada dinding usus.

Sehingga, kesimpulannya video dengan narasi keterangan jenazah Covid-19 telah diambil organ matanya adalah tidak benar atau misleading content.***(Eka Alisa Putri/Pikiran Rakyat.com)

 

Editor: N.A Pertiwi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Resep gulai sapi kacang merah

8 Mei 2024, 17:53 WIB

Lontong kari sapi khas Bandung

8 Mei 2024, 17:50 WIB

Resep Nasi Kebuli Kambing

8 Mei 2024, 13:10 WIB

Stunting, Apa Itu

8 Mei 2024, 12:58 WIB

Bagaimana Mencegah Insomnia

8 Mei 2024, 12:58 WIB

Terpopuler

Kabar Daerah

x