60 Persen UKM Di Indonesia Mengalami Pencurian Informasi Pelanggan

- 27 Oktober 2021, 21:42 WIB
Ilustrasi bisnis digital UMKM.
Ilustrasi bisnis digital UMKM. /Antara Foto/Asprilla Dwi Adha/

KlikBondowoso.com - Sejak pandemi covid-19 melanda hampir diseluruh dunia, termasuk Indonesia, kebiasaan manusia mulai berubah.

Dunia digital berkembang cepat dan pesat. Hampir semua hal melakukan digitalisasi. Bahkan bisnispun juga mengalami digitalisasi.

Tidak hanya bisnis besar yang mengalami digitalisasi, Usaha Kecil Menengah (UKM) pun juga hampir semua bertransformasi pada dunia digital, minimal dalam hal promonya.

Namun, Fakta terbaru diungkap dalam studi dari Cisco, yang menunjukkan bahwa sebanyak 60 persen pelaku UKM di Indonesia mengalami pencurian informasi pelanggan.

Baca Juga: Bangun Bisnis Dari Nol, Ini Tahapan Yang Harus Disiapkan

Dikutip KlikBondowoso.com dari Pikiran-Rakyat, Hal ini dikemukakan oleh Direktur Cisco Indonesia Marina Kacaribu, Minggu, 24 Oktober 2021.

Menurut studi tersebut dalam setahun terakhir 33 persen UKM di Indonesia mengalami insiden siber.

“Ketika UKM menjadi lebih digital, maka mereka menjadi target yang lebih menarik bagi pelaku kejahatan, karena bisnis digital menyebabkan terbukanya banyak informasi yang bisa menjadi sasaran empuk bagi peretas,” kata Marina.

Menurutnya, sistem usaha yang sudah berbasis digital ini menimbulkan ancaman siber, karena menghasilkan lebih banyak data pelanggan.

Halaman:

Editor: N.A Pertiwi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah