Saat itu, Dikutip dari Kalbar Terkini, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan menyatakan Brigadir J tewas karena baku tembak dengan Bharada E.
Peristiwa tersebut dipicu Brigadir J yang diduga masuk ke kamar istri Sambo, Putri Candrawathi dan melakukan pelecehan seksual.
Aksi Brigadir J dibarengi todongan pistol ke Putri. Lantas Putri berteriak.
Teriakan Putri didengar oleh Bharada E yang sedang bertugas menjaga rumah Sambo.
Bharada E kemudian masuk lalu menanyakan keadaan.
Brigadir J yang panik, membalas pertanyaan Bharada E dengan melepas tembakan sehingga terjadi baku tembak.
"Nah di luar kamar itu kan teriak, setelah dengar teriakan, itu Bharada E itu dari atas, masih di atas itu bertanya 'ada apa bang?' tapi langsung disambut dengan tembakan yang dilakukan oleh Brigadir J gitu," kata Ramadhan, 11 Juli lalu.
Brigadir J disebut mengeluarkan tembakan sebanyak tujuh kali dan dibalas oleh Bharada E sebanyak lima kali.
Setelah kejadian itu, istri Ferdy menelpon suaminya yang sedang melakukan tes PCR di luar rumah.
"Kemudian datang, setelah tiba di rumah Pak Kadiv Propam [setelah] menerima telepon dari ibu, Pak Kadiv Propam langsung menelpon Polres Jaksel," kata Ramadhan.