Update Banjir Lumajang, Perbaikan Jembatan Apakah Menunggu Masa Tanggap Darurat Selesai? Ini Kata Gubernur

- 10 Juli 2023, 06:47 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kiri) menghibur sejumlah anak di tenda pengungsian korban terdampak lahar hujan Semeru di Balai Desa Jarit, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (9/7/2023). Kujungan Khofifah untuk memastikan kebutuhan dasar warga terdampak terfasilitasi. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/Spt.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kiri) menghibur sejumlah anak di tenda pengungsian korban terdampak lahar hujan Semeru di Balai Desa Jarit, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (9/7/2023). Kujungan Khofifah untuk memastikan kebutuhan dasar warga terdampak terfasilitasi. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/Spt. /Irfan Sumanjaya/ANTARA FOTO

KLIK BONDOWOSO - Lumajang berduka. Banjir lahar dingin pada Jumat 7 Juli 2023, mengakibatkan banyak insfrastruktur rusak. Salah satunya adalah jembatan.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau lokasi Pasca Banjir Lahar Semeru, di Kabupaten Lumajang, Minggu (9/7/2023).

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, bahwa fasilitas umum dan infrastruktur memiliki dampak pada mobilitas masyarakat. Oleh karena itu, harus segera dilakukan rekonstruksi.

"Insyaallah kita tidak menunggu masa tanggap darurat, karena hal-hal yang terkait dengan koneksitas dan mobilitas penduduk harus segera dilakukan rekonstruksinya, tidak perlu menunggu proses masa tanggap darurat selesai," ungkap dia dalam kunjungannya Pasca Banjir Lahar Semeru, di Kabupaten Lumajang, Minggu (9/7/2023).

Khofifah juga mengungkapkan, bahwa Jembatan Kaliglidik II diperkirakan besok sudah akan dimulai pengerjaannya oleh tim PUPR dengan anggaran PUPR.

Kemudian, untuk Jembatan Kaliregoyo dan Kloposawit, akan kerjakan oleh Pemprov Jatim. Selebihnya, dari BNPB akan dikerjakan oleh Pemkab Lumajang. Ada beberapa titik termasuk jembatan skala kecil juga akan dikerjakan oleh pemprov.

Dalam kesempatan itu, Khofifah berpesan agar logistik terus dikomunikasikan antara pemerintah kabupaten dengan pemerintah desa, sehingga semua titik bisa terpenuhi.

Ia menambahkan, bahwa terkait banyaknya relawan yang bisa membantu mendistribusikan logistik itu dinilainya juga penting, karena dapat memberikan percepatan layanan kepada masyarakat.

"Ada beberapa kebutuhan logistik harus terpenuhi. Jadi, dibutuhkan sama-sama proaktif dan kegotongroyongan semua pihak, karena pada dasarnya logistik, layanan kesehatan kita cukup dan dapur umum ada," imbuh dia.

Halaman:

Editor: Sholikhul Huda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x