Padahal, Arema FC mengungkap, manajemen dan pelatih sangat disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Selain itu, Singo Edan juga selalu memantau kondisi tim dan menerapkan antisipasi.
Tim yang asal kota Malang itu dengan tegas tidak akan menurunkan para pemain yang bergejala Covid-19 demi menjaga keselamatan banyak orang.
Hal itu pula yang mendasari absennya para pemain utama dari Singo Edan saat berjumpa PSIS Semarang.
Baca Juga: Persija Jakarta Naik Dua Peringkat di Klasemen Liga 1, Dibawah Gebrakan Coach Sudirman
Arema FC rela tidak menurunkan pemain utamanya dan harus rela tidak meraih kemenangan atas PSIS.
Kini, setelah para pemainnya pulih, Arema FC meminta kepada PT LIB dan PSSI untuk memberikan fasilitas booster kepada seluruh orang yang terlibat di kompetisi Liga 1.
“Arema FC sangat berterima kasih jika PT LIB dan PSSI menginisiasi agar seluruh peserta kompetisi Liga 1 diberikan vaksin booster seperti dicanangkan oleh pemerintah Jokowi, mungkin melalui Dinkes Bali agar diberikan akses untuk mendapatkan vaksin ketiga,” ungkap Media Officer Arema FC Sudarmaji.
Setelah para pemainnya tumbang, Singo Edan memang harus lebih ekstra hati-hati. Sebab, persaingan di papan atas klasemen Liga 1 kini kian memanas.
Sedikit saja, Dendi Santoso dkk lengah, maka mereka akan terlempar dari papan atas klasemen.***(R.Nur/Berita Mataram.com)