Ada Kampung Kelinci di Bondowoso, Sekampung Beternak Kelinci Sampai Bisa Antarkan Anak Sarjana

- 23 Januari 2022, 16:40 WIB
Salah satu kandang di Kampung Kelinci Bondowoso. Dari kelinci sampai bisa bikin anak lulus sarjana.
Salah satu kandang di Kampung Kelinci Bondowoso. Dari kelinci sampai bisa bikin anak lulus sarjana. /Deni AW/JemberNetwork.com

KlikBondowoso.Com - Kampung Kelinci. Itulah nama yang tersohor. Berada di Kabupaten Bondowoso.

Tepatnya di Dusun Bercak, Desa Kerang, Kecamatan Sukosari, Kabupaten Bondowoso. Jarak tempuhnya sekitar 45 menit dari pusat kota.

Dinamakan kampung kelinci karena mayoritas masyarakatnya beternak kelinci.

Kampung Kelinci ini hasil binaan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Kabupaten Bondowoso.

Bahkan, ada kisah menarik muncul dari Kampung Kelinci, yakni muncul sarjana pertama kali tahun 2021 di kampung tersebut yang ternyata pembiayaan pendidikan murni dari peternakan kelinci.

Dia adalah Abdullah, mereka menyebutnya Sarjana Kelinci dari Sukosari.

Baca Juga: Timnas Putri Indonesia Kalah di Laga Pembuka, Ini Kata Pelatih Rudy Eka Priyambada

Hassan, bapak dari Abdullah mengingat awal mula ia memelihara kelinci, jauh sebelum terbentuknya Kampung Kelinci.

“Sebenarnya dulu saya beli kelinci di pasar untuk hiburan anak. Setelah saya pelihara, kok saya juga senang, akhirnya saya catat perkembangannya,” ungkap Ketua Pokja Kampung Kelinci itu kepada JemberNetwork.com, Minggu 23 Januari 2022.

Kendati tidak lulus SD, Hassan tertib mencatat bagaimana kelincinya tumbuh, mulai dari kapan waktu kawin, berapa lama masa kehamilan, dan kapan jadwal menyusui.

“Kelinci itu dari lahir sampai bisa kawin itu usia 160-165 hari, mengandung selama 30 hari, menyusui 2 kali sehari,” tutur pria yang menjadi peternak kelinci selama 26 tahun tersebut.

Pada tahun 2018, Pemkab Bondowoso melalui Dinsos P3AKB membentuk Kampung KB di Desa Kerang sekaligus merangsang terciptanya Kampung Kelinci.

“Tahun 2018 lalu itu cuma 3 orang yang beternak dengan 3-5 ekor kelinci saja per orang. Setelah masyarakat tahu manfaat usahanya, sekarang yang beternak sudah 50 orang,” tuturnya.

Baca Juga: Ilija Spasojevic Bali United Masih Pimpin Top Skor Liga 1, Berikut 4 Pencetak Gol Terbanyak Dibawahnya

Populasi kelinci di Kampung Kelinci pun pada awal tahun 2022 ini sudah sekitar 250-300 ekor. Itupun banyak terjual dibandingkan pada masa puncak populasi yang tembus 400-500 ekor.

“Harga jual kelinci yang masih kecil sekitar Rp 20 ribu – Rp 30 ribu per ekor. Sedangkan induk antara Rp 50 ribu sampai Rp 125 ribu per ekor,” sebut lelaki yang karib disapa Pak Abdullah tersebut.

Wida Rusminardi, penyuluh KB Dinsos P3AKB Desa Kerang mengatakan, pembentukan Kampung Kelinci ini merupakan stimulan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat di desa setempat.

“Rata-rata masyarakat memelihara ternak lain, seperti sapi dan kambing, jadi hasil merumput sekaligus bisa untuk pakan kelinci,” tuturnya.

Kotoran dari kelinci pun bisa dimanfaat sebagai pupuk pertanian dan terbukti ampuh untuk tanaman jagung dan padi.

“Program jangka pendek adalah terus menambah populasi. Kita targetkan 80 persen masyarakat Desa Kerang ke depan memelihara kelinci,” tegasnya.

Baca Juga: Mengenal Sosok Ovan Tobing OT yang Diberi Ucapan Selamat Ulang Tahun oleh Singo Edan

Untung Kuzairi, Kabid KBKS dan Pengendalian Kependudukan Dinsos P3AKB menjelaskan, pihaknya telah menggandeng beberapa pihak untuk pengembangan Kampung Kelinci.

“Seperti dari Baznas dan Unej untuk pengembangan bagaimana Kampung Kelinci ke depan bisa lebih baik lagi,” ucapnya.

Katanya, ketika jumlah populasi kelinci di Kampung Kelinci meningkat, maka peternak tidak hanya menjual kelinci hidup saja.

“Tapi bisa juga dengan aneka kuliner kelinci, seperti sate, rica-rica, rambak dan lainnya. Bisa juga dengan dibuka wisata edukasi kelinci yang profesional dan tentu menarik dikunjungi,” paparnya.

Berdasar data, dari banyak Kampung KB di Kabupaten Bondowoso, Kampung KB Desa Kerang dengan Kampung Kelinci di dalamnya jadi satu-satunya yang berstatus Paripurna.

“Kita harapkan jika Kampung Kelinci menjadi ikon dan terus berkembang, maka akan banyak muncul Sarjana Kelinci dari sana,” harap Untung.***

Disclaimer : Artikel ini telah tayang di JemberNetwork.com dengan judul 'Mengenal Kampung Kelinci di Bondowoso, Berawal dari Hiburan Anak hingga Ciptakan Sarjana Kelinci'.

Editor: Sholikhul Huda

Sumber: JemberNetwork.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x