Sulasmi, warga RT 21 RW 05, Dusun Sengal, Desa Wonosuko, Kecamatan Tamanan, Bondowoso adalah penduduk yang telah lama tinggal di sekitar jalur KA nonaktif itu.
Baca Juga: Tradisi Pesta Ulang Taun di Indonesia Dianggap Tak Lazim di Negara Lain? Ini Penyebabnya!
“Dulu kereta lewat 3 kali dalam sehari. Pukul 07.00, 12.00 dan 15.00. Sekarang sudah gak ada lagi,” paparnya dilansir dari Jember Network yang tayang Senin, 28 Maret 2022.
Di sekitar rumah tinggal Sulasmi, ada alat peraga sinyal tebeng tipe Krian.
Dimana ternyata sepanjang jalur Kalisat-Panarukan terdata hanya tersisa 5 buah saja alat tipe tersebut.
“Mungkin dusun ini dinamakan Sengal karena ada (alat peraga) sinyal itu. Soalnya itu katanya ada sejak zaman Belanda,” kenangnya.***