Network
KlikBondowoso.com - Secara sederhana, literasi dipahami sebagai kemampuan dalam membaca dan menulis. Membaca dapat diartikan sebagai proses menerjemahkan lambang-lambang bahasa hingga diproses menjadi suatu pengertian, dan menulis berarti mengungkapkan pemikiran dengan mengukirkan lambang-lambang bahasa hingga membentuk suatu pengertian.
Di Indonesia, kata literasi sudah lebih populer dibandingkan kemahirwacanaan, melek akasa, dan keberaksaraan. Bukan hanya sekedar kata, tapi literasi juga menjadi gerakan bagi pegiat pendidikan, baik formal maupun nonformal.
Pemaknaan literasi dan gerakan literasi semakin berkembang. Bahkan kemampuan literasi juga difokuskan menjadi parameter penilaian terhadap peserta didik dan guru. Beberapa alasan yang sangat penting dan wajib diketahui, diantaranya adalah sebagai berikut.
Baca Juga: Mitos atau Fakta Micin Membuat Bodoh
Pertama, munculnya kesadaran yang mendasar tentang pentingnya kemajuan dan masa depan bangsa Indonesia. Kalau kita lihat secara historis dan sosiologis, tingkat literasi yang tinggi adalah faktor yang paling mendukung sebuah bangsa dengan masyarakatnya menjadi unggul dan maju.
Kedua, masyarakat dan pemerintah Indonesia semakin sadar bahwa kemajuan dan keunggulan individu, masyarakat, dan juga bangsa, ditentukan oleh adanya tradisi dan budaya literasi yang baik.
Ketiga, adanya faktor pendukung dari komunitas-komunitas yang peduli dan punya semangat untuk menumbuhkan dan menyebarluaskan kegiatan, tradisi, dan budaya literasi di lingkungan masyarakat dan lingkungan pendidikan.
Baca Juga: Tiga Fitur WhatsApp Yang Berguna Untuk Memfilter Informasi Negatif
Seiring dengan terjadinya globalisasi di beberapa sektor, mulai dari teknologi, budaya, dan juga alat komunikasi, membuat manusia harus mampu menghadapinya. Globalisasi membuat semuanya menjadi semakin mudah dan terbuka.
