Network
KlikBondowoso.com - Melakukan komunikasi via chating pesan melalui gawai maupun media elektronik lainnya, pasti berbeda dengan komunikasi tatap muka maupun komunikasi suara.
sebab saat berkomunikasi dengan mengirim pesan melalui media, Kita tidak dapat melihat isyarat tubuh atau nada bicara. Sebab nada bicara dan bahasa tubuh tidak dapat diterjemahkan dalam teks.
Terkadang sering terjadi kesalahpahaman saat berbicara dengan teks. Hal ini dikarenakan bahasa teks tampak baku dan terganung bagaimana kondisi penerima pesan. Jika kondisinya sedang tidak baik, pesan biasa jadi terasa menyinggung, dan sebagainya.
Karena itulah akhirnya emoji lahir untuk menyampaikan makna tersirat yang mewakili bahasa tubuh dan ekspesi pengirim pesan yang diterjemahkan melalui pesan digital tersebut.
Baca Juga: King Nassar Mau Menikah dengan Findi Artika Juara Bintang Panturan 6, Sudah Ungkapkan Rasa Hati
Dalam sejarahnya Emoji 'dilahirkan' di negeri sakura, Jepang, pada tahun 1997. Istilah 'emoji; berasal dari kata dalam bahasa jepang yakni e yang berarti gambar dan moji yang berarti karakter. Sehingga arti kata emoji yakni karakter berupa gambar atau biasa disebut pictograph.
Emoji pertama kali diluncurkan oleh produsen ponsel 'J-Phone' pada tanggal 1 November 2021. Set yang diluncurkan berisi 90 emoji yang kemudian ditambahkan pada Unicode Standard sampai saat ini.
Sering tersirat pertanyaan mengenai mengapa warna kuning dipilih sebagai warna dari emoji? Mengapa tidak warna lainnya. Ternyata eh ternyata pemilihan warna kuning ini dpilih untuk menjadi warna emoji karena beberapa alasan.
Dikutip KlikBondowoso.com dari Kemenkominfo, berikut alasan mengapa emoji berwarna kuning.
Pemilihan warna kuning sebagai warna emoji yang diciptakan pun memiliki dua alasan, yaitu:
