Ternyata Otak Manusia Memang Disetel Tidak Suka Terhadap Perubahan

- 5 April 2024, 02:51 WIB
Gambar ilustrasi otak manusia
Gambar ilustrasi otak manusia /I Stock/

Bertanya kepada sains: Otak memang tidak suka perubahan, secara alamiah.⁣

1. Sulit mengubah pikiran seseorang? Secara alamiah, otak memang “tidak suka“ perubahan karena ada bias konfirmasi (confirmation bias) dan bias penahan (anchoring bias).⁣

2. Confirmation bias artinya kita memfilter informasi, memberikan bobot rendah untuk informasi yang tidak sesuai dengan apa yang sudah kita yakini.⁣

3. Anchoring bias artinya kamu selalu berpegang pada hal pertama yang kamu pelajari, sulit untuk melepaskannya meski bukti nyata terpampang di depan mata. Maka kadang impresi pertama itu penting sekali.⁣

4. Kenapa manusia begini ya? Saat kamu mempelajari sesuatu, terjadi koneksi sel-sel saraf dan menjadi struktur yang membentuk “cara dan pola kamu berpikir”. Menurut Psy Rep 2019, bagi otak, hal baru memaksa otak untuk mengubah strukturnya dan butuh energi. Otak tidak suka dan melindungi dirinya.⁣

5. Salah satu cara mempermudah kamu menerima perubahan adalah dengan berpindah dari satu lingkungan ke lingkungan lain, melatih otak melihat hal baru.⁣

6. Perubahan mudah terjadi saat seseorang mengalami sesuatu yang berkaitan dengan survivalnya atau kejadian yang berat. Selama kamu punya opsi, perubahan bukanlah keharusan. Change is not a must [as option] but a must [for survival]”.

Referensi:⁣
1. All credit video to Instagram @gdunnart 2022 / Neural connections. ⁣
2. Tobore, Tobore Onojighofia. “On energy efficiency and the brain’s resistance to change: The neurological evolution of dogmatism and close-mindedness.” Psychological Reports 122.6 (2019): 2406-2416.⁣
3. Huang, Shiyang, et al. “Information Cherry-Picking: When Confirmation Bias Met Anchoring Bias.” Available at SSRN (2022).⁣
4. Hofmann, Annette. “Confirmation Bias and Anchoring Effect: Why the First Piece of Information is Key in Negotiations.” The Ten Commandments of Risk Leadership: A Behavioral Guide on Strategic Risk Management. Cham: Springer International Publishing, 2022. 39-50.⁣

Editor: Muhammad Irwanzah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x