klikbondowoso.com – Wudhu merupakan amalan wajib yang harus dilakukan seseorang untuk mensucikan diri dari hadats kecil.
Wudhu dilakukan ketika seseorang akan melakukan ibadah tertentu, misalnya sholat, baca Quran dan sebagainya.
Umumnya setiap gerakan wudhu mulai dari membasuh muka hingga kaki dilakukan 3 kali.
Namun apakah wajib dilakukan 3 kali?
Dilansir klikbondowoso.com dari video yang diunggah akun Instagram @uahkajian pada 21 September 2021, Ustadz Adi Hidayat (UAH) memberikan penjelasannya.
Baca Juga: Khazanah, Islam Melarang Mandi di 3 Waktu Ini, Hati-hati Bisa Berakibat Kematian
“3 kali (gerakan wudhu) itu batas maksimal,” kata Ustadz Adi Hidayat.
Dalam sebuah hadits UAH menjelaskan bahwa gerakan wudhu dilakukan maksimal 3 kali untuk menyempurnakan bagian yang harus dibasahi oleh air.
Apabila 1 kali gerakan sudah dirasa cukup membasahi bagian, misalnya tangan dengan sempurna, maka tidak perlu 2 atau 3 kali.
“Dilakukan 2 kali supaya air meresap keseluruhannya,” kata Ustadz Adi Hdiayat.
“Hanya dalam riwayat disebutkan, Nabi kadang-kandang hanya dua kali, walau tidak sampai ketiga kalinya,” sambungnya.
Akan tetapi ketika ada bagian yang dirasa belum terbasuh dengan sempurna, maka sempurnakan dengan gerakan yang ketiga.
“Kalau misalnya sampai 3 kali belum cukup juga, anda butuh berapa kali lagi?” tanyanya pada jamaah.
Dari hal tersebut, Ustadz Adi Hidayat menegaskan bahwa 3 kali gerakan itu sudah batas maksimal dan tidak boleh lebih dari itu.
Di samping itu, UAH mengatakan apabila dilakukan lebih dari 3 kali akan menjadi dosa atau maksiat.
Dalam hadits Nabi Muhammad SAW disebutkan, “Siapa yang lebih daripada 3 kali, itu telah bermaksiat pada Nabi.”***